JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri sepeda motor berinisial AH dan WS yang kerap beraksi di Jakarta Timur mengaku melakukan hal tersebut karena terimpit beban ekonomi.
WS juga mengaku mencuri untuk menghidupi kedua orangtuanya.
"(Saya melakukan ini) karena kebutuhan ekonomi. Saya pengangguran, harus menghidupi orangtua," ujar WS saat diamankan di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (18/1/2019).
Baca juga: Lihat Iklan Penjualan Motor di Facebook, Polisi Tangkap Pelaku Curanmor
WS mengatakan dirinya sudah tiga kali mencuri sepeda motor dengan mengancam korbannya memakai senjata tajam jenis celurit.
"Saya sudah tiga kali melakukan. Tidak pernah ada (korban) yang dianiaya, (kami) hanya mengancam," kata dia.
Sementara itu, AH mengaku sudah dua kali melakukan aksinya.
"Saya sudah dua kali. Saya dan WS tetanggaan, baru melakukan satu kali (aksi) bersama WS," tutur AH.
Hasil curian sepeda motor WS dan AH, yakni Honda Beat, awalnya akan dijual senilai Rp 2 juta lewat jejaring sosial Facebook.
Namun, transaksi penjualan sepeda motor curian ini dilacak oleh Polsek Cipayung yang langsung menangkap keduanya.
"Kedua tersangka mencari korban anak-anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor pada malam hari," ucap Kapolsek Cipayung Kompol Darmo saat rilis di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku telah menjalankan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah Ciracas, Cipayung, dan Makasar di Jakarta Timur.
"Pelaku sudah menjalankan aksinya tiga kali, yaitu di Jalan Aternatif Cibubur, Jalan Raya Pondok Gede, dan di wilayah Ciracas," kata Darmo.
Baca juga: Polres Aceh Tengah Tangkap 8 Pelaku Curanmor dalam Operasi Sikat
Dalam menjalankan aksinya, mereka selalu menggunakan senjata tajam (sajam) untuk menakut-nakuti korbannya.
Sebelumnya, Tim Buser Polsek Cipayung menangkap dua orang pencuri sepeda motor yang kerap mengancam para korban dengan senjata tajam jenis celurit.
Kedua pelaku berinisial AH dan WS berhasil ditangkap setelah menjual hasil curiannya lewat jejaring sosial Facebook pada 1 Januari 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.