Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Rusunami DP Rp 0 Dibangun di Cilangkap dan Pulogebang

Kompas.com - 07/02/2019, 15:21 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Perumda Pembangunan Sarana Jaya akan membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan down payment (DP) Rp 0 di dua lokasi pada tahun ini.

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, rusunami itu salah satunya akan dibangun di Cilangkap, Jakarta Timur.

"Yang Cilangkap (dibangun) April-Mei ya, Mei paling lambat," ujar Yoory saat dihubungi, Kamis (7/2/2019).

Baca juga: Pembangunan Rusunami DP Rp 0 Pondok Kelapa Capai 51,86 Persen

Menurut rencana, ada 900 unit hunian yang akan dibangun di Cilangkap. Kemudian, rusunami DP Rp 0 juga akan dibangun di Pulogebang, Jakarta Timur.

"(Pembangunan di Pulogebang) mungkin setelah Lebaran ya, September atau Oktober. (Jumlah unitnya) masih kita hitung, rencananya lebih besar (dari Cilangkap)," kata dia.

Perumda Pembangunan Sarana Jaya sudah memiliki lahan seluas 2,8 hektar di Cilangkap dan 4 hektar di Pulogebang untuk membangun unit hunian tersebut.

Baca juga: DKI Data dan Ikuti Kebutuhan Rusunami DP Rp 0

Dengan pembangunan dimulai tahun ini, lanjut Yoory, rusunami DP Rp 0 diharapkan bisa rampung pada 2020 sehingga bisa langsung dibeli warga yang berhak.

"Kami usahakan tahun ini rencana groundbreaking, mulai pembangunan, supaya tahun depan sudah bisa jadi," ucap Yoory.

Perumda Pembangunan Sarana Jaya ditargetkan membangun 13.500 unit hunian DP Rp 0 dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta 2018-2023.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Buka Pendaftaran Rumah DP Rp 0 Tahap Kedua

BUMD DKI Jakarta itu kini tengah membangun 780 unit hunian DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com