JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Relawan Tim Khusus Darmadi Durianto, Harianto membantah anggota komisi XI DPR RI itu melakukan kampanye terselubung dalam acara Cap Go Meh, di Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019).
Darmadi sebelumnya dipanggil Bawaslu Jakarta Barat karena diduga berkampanye pada acara Cap Go Meh.
"Mereka (Bawaslu Jakarta Barat) menyampaikan tertampang spanduk dan foto berlogo PDI Perjuangan. Tadi sudah saya bantah tidak ada logo, hanya spanduk bertuliskan selamat hari besar Cap Go Meh," kata Harianto, di Bawaslu Jakarta Barat, Jumat (8/3/2019).
Baca juga: Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Anggota DPR Ini Dilaporkan ke Bawaslu
Harianto mengatakan, dalam acara tersebut hanya ada spanduk bergambar Darmadi dan bertuliskan DPR RI, tidak ada logo PDI-P.
"Untuk logo enggak ada, hanya ada nama Darmadi Durianto selaku anggota DPR RI. Beliau diundang resmi oleh ketua panitia sebagai anggota DPR RI," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Perayaan Cap Go Meh dari Yayasan Indonesia Rumah Kebangsaan Indonesia Phang Mui Jun mengatakan, acara tersebut tidak diselenggarakan di dalam vihara.
Baca juga: Bawaslu Temukan Dugaan Pelanggaran Kampanye Caleg PAN Bagikan Biskuit Bayi
"Memang ada panggung, tetapi jauh dari vihara. Itu pun cuma untuk pentas anak-anak," kata Mui Jun.
Darmadi sendiri tidak memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Barat.
Adapun, Darmadi dipanggil Bawaslu Jakarta Barat karena diduga melakukan pelanggaran kampanye saat menghadiri acara perayaan Cap Go Meh di Krendang, Jakarta Barat.
"(Indikasi pelanggarannya) adalah mengadakan acara di tempat ibadah, serta ada kegiatan keagamaan yang didompleng kegiatan politik," ujar Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.