Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan HUT ke-22, Dua Maskot Kota Bekasi Dapat Penghargaan MURI

Kompas.com - 10/03/2019, 20:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Memperingati Hari Ulang Tahun ke-22 Kota Bekasi hari Minggu (10/3/2019), dua maskot Kota Bekasi, yakni Bang Bek dan Mpok Asih, mendapatkan penghargaan sebagai maskot ukuran terbesar dari Museum Rekor Indonesia Dunia (MURI).

Kedua maskot itu dipajang dalam acara Festival Budaya Bekasi di Fresh Market, Jalan Boulevard Grand Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi Zarkasih mengatakan, kedua maskot setinggi sembilan meter dengan lebar enam meter itu dibuat dari material bambu dan serat tekstil.

Proses pembuatannya membutuhkan waktu satu bulan sejak Februari 2019.

Baca juga: Melihat Kemeriahan Parade Baris-berbaris pada HUT ke-22 Kota Bekasi

"Alhamdulillah, maskot Kota Bekasi ini menjadi maskot terbesar di Indonesia, bahkan masuk rekor MURI," kata Zarkasih kepada awak media, Minggu.

Zarkasih berharap, penghargaan tersebut dapat meningkatkan rasa cinta warga Bekasi sekaligus memperkenalkan Kota Bekasi kepada warga kota lainnya.

"Tentunya maskot ini punya filosofi tentang sejarah serta ciri khas yang ada di Kota Bekasi. Semoga maskot ini semakin terkenal tidak hanya di Bekasi tapi luar Bekasi juga," ujar Zarkasih.

Untuk memeriahkan HUT Kota Bekasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi juga menyelenggarakan parade baris-berbaris aparatur sipil negara (ASN) di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi sejak pukul 16.00-18.00 WIB.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau yang akrab disapa Pepen mengatakan, di usia Kota Bekasi yang ke-22 tahun ini, kota itu masih mempunyai banyak kekurangan.

Kekurangan tersebut antara lain terkait masalah kemacetan dan banjir. 

"Kekurangannya banyak. Kan sudah diberikan masukan oleh stakeholder. Masih dianggap sebagai kota macet, (kota) banjir, dan masih banyak. Akan diperbaiki lebih baik semuanya," kata Pepen.

Baca juga: Mulai Besok, Naik Transjakarta dari Summarecon Bekasi Gratis Tiap Senin Selama 2 Bulan

Oleh karena itu, lanjut Pepen, pihaknya akan menekankan pembangunan dua sektor, yakni pendidikan dan kesehatan, untuk menutupi kekurangan-kekurangan Kota Bekasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami akan tetap fokus pada pendidikan dan kesehatan karena itu bagian dari amanah pembukaan UUD 1945 bahwa negara wajib menyejahterakan rakyatnya. Kata sejahtera itu definisinya itu tidak lebih daripada pendidikan dan kesehatan," ujar Pepen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com