JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo mengatakan, pihaknya berencana menambah operator pada layanan kedaruratan 112.
Pasalnya, kini 112 juga terintegrasi dengan aplikasi ponsel "Jakarta Aman" yang lebih memudahkan pengguna melaporkan kejadian.
"Nah itu tadi rencananya perlu ditambah lagi lah supaya semua laporan masuk bisa ditindaklanjuti," kata Subejo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Subejo menyebut sebelum ada aplikasi saja, nomor 112 menerima ribuan panggilan setiap harinya.
Baca juga: Ada Aplikasi Jakarta Aman, Warga Bisa Tekan Panic Button untuk Minta Pertolongan
Setiap hari, ada 60 operator yang bekerja menerima panggilan. Kendati banyak di antara panggilan tersebut hanya iseng, Subejo mengatakan pihaknya tetap harus merespons.
Untuk itu, Subejo mengatakan pihaknya akan mengajukan ke Pemprov DKI Jakarta terkait penambahan operator.
"Dianalisa kebijakan masih bisa penambahan, masih ada slotnya," ujar Subejo.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi ponsel "Jakarta Aman" yang mempunyai fitur tombol darurat atau panic button yang terintegrasi dengan nomor darurat 112 yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.
Aplikasi ini dirancang oleh PT Indonesia Lebih Aman.
Direktur PT Indonesia Lebih Aman Muhammad Fardhan menjelaskan, fitur tombol darurat tak hanya menyambungkan pengguna ke 112.
Pengguna juga bisa menyiarkan kondisi daruratnya ke pengguna lain yang berada di radius lima kilometer.
Baca juga: Aplikator Taksi Online Diminta Sediakan Panic Button
Lewat aplikasi ini, pengguna juga bisa melaporkan berbagai kejadian, mulai dari kekerasan pada perempuan dan anak, kenakalan remaja, kriminal, darurat medis, hingga seputar ketenteraman dan ketertiban umum.
Selain fitur panic button, aplikasi "Jakarta Aman" juga punya fitur e-Siskamling atau siskamling digital.
Dengan fitur ini, warga membuat grup lingkungannya lalu bisa saling mengabarkan dan memberi tahu jika ada tamu yang berkunjung 1x24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.