Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Begini Cara Komplotan Pengganjal ATM Beraksi

Kompas.com - 13/03/2019, 11:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polres Jakarta Selatan menangkap komplotan pencuri dengan modus ganjal kartu ATM pakai tusuk gigi yang beraksi di sebuah minimarket pada 12 Februari lalu. Komplotan asal Lampung tersebut diamankan pihak kepolisian pada 27 Februari.

"Kami tangkap itu di dua tempat yaitu daerah Tangerang dan Karawang, mereka melarikan diri ke arah sana," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019) kemarin.

Keempat pelaku yang ditangkap berinisial ND alias N (34), HS alias D (40), MI alias I (40) dan JR alias E (30). 

Berdasarkan pengakuan dari para tersangka pelaku, mereka belajar melakukan aksinya dari YouTube.

Andi mengatakan, modus mengganjal ATM sering dilakukan para pelaku kejahatan sehingga ia meminta masyarakat untuk waspada.

Baca juga: Pelaku Mengaku Belajar Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi dari YouTube

"Kami mengimbau kepada masyarakat berhati hati, waspada saat berada di mesin ATM, siapapun orang di sekeliling Anda jangan memberikan informasi, kartu, atau membiarkan dia menggunakan ATM saat Anda kesulitan. Kalau ada kesulitan telepon saja ke nomor telepon bank resmi," kata dia.

Para tersangka pelaku saat ini sudah di tahan pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan. Keempat orang itu akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Berikut ini adalah modus yang kerap para tersangka pelaku gunakan saat mengganjal kartu ATM para korban mereka.

Ganjal pakai tusuk gigi

Para tersangka itu menggunakan tusuk gigi yang diselipkan di tempat memasukan kartu ATM sehingga kartu bisa tersangkut atau bahkan tidak bisa masuk.

Biasanya nasabah yang jadi korban akan merasa panik jika menemui masalah tersebut saat menggunakan mesin ATM.

Berpura-pura bantu korban

Para pelaku biasanya berada di sekitar mesin ATM, seperti yang dilakulan tersangka N pada kasus di atas.

"Peran dia (N) seolah mengantre di belakang calon korban. Jadi masuk di mesin ATM ini, si korban di depannya, dia sudah ada di belakangnya mempersiapkan diri untuk membantu jika terjadi masalah," kata Andi.

Saat korban mulai panik, para pelaku kejahatan memanfaatkan momen tersebut dengan menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan masalah korban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com