Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat yang Tewas di Rumah Sakit Diduga Kecanduan Obat Anestesi

Kompas.com - 28/03/2019, 18:28 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman menduga perawat berinisial AG (21) yang tewas di Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan pecandu obat anestesi.

Hal itu dikatakan Elman berdasarkan temuan sejumlah bekas suntikan di tangan dan kaki korban.

"Sepertinya dia tahu takaran dosis obat ini, karena itu diduga kecanduan obat penenang, dia kecanduan. Ada bekas suntikan di tangan kiri, kaki, jadi kalau di tangan enggak tembus, dia coba di kaki, itu analisa dokter," kata Elman saat ditemui di Mapolsek Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Perawat di Bekasi Diduga Overdosis Obat Anestesi Bekas Pasien

Elman menjelaskan, korban diduga sebagai pecandu obat tersebut karena ditemukan sejumlah bekas suntikan di tubuhnya.

Korban, lanjut dia, terus menggunakan obat tersebut dan mengesampingkan takarannya. 

"Dari pemeriksaan, dia sering lakukan karena ada banyak bekas suntikan di tangannya, di kakinya ada, banyak. Dia ambil diam-diam (obat) bekas pasien," ujarnya. 

Baca juga: Perawat Ditemukan Tewas di Kursi RS dengan Bekas Suntikan di Tangan

Obat anestesi biasa digunakan untuk menenangkan atau melemaskan otot pasien saat operasi medis.

Pihaknya juga menduga korban menyuntikkan obat bekas pasien ke tubuhnya. 

"Ini sisa obat yang habis digunakan kepada pasien, sisanya itu (suntikan) dilabel bahwa obat ini sisa dari si A. Kalau seandainya belum digunakan ya enggak ada label. Jadi sisa bekas pasien yang digunakan (korban)," tutur Elman.

Baca juga: Jenazah Perawat yang Diduga Overdosis Dibawa ke Palembang

Korban juga diduga menggunakan dua suntikan ke tubuhnya. Hal itu terlihat dari dua jarum suntik yang terdapat darah kering korban. 

"Cairan ini lebih dari 5 ml bisa membunuh, apalagi dua (suntikan) ini dengan obat yang berbeda," ujarnya. 

Sebelumnya, AG ditemukan tewas di ruang istirahat perawat Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019) pukul 04.00. 

Baca juga: Keluarga Perawat yang Tewas di Rumah Sakit Menolak Jenazah Diotopsi

Jenazah AG ditemukan tergeletak di kursi oleh temannya. 

AG dinyatakan meninggal dunia dengan bekas suntikan di nadi tangan dan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com