Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat di Bekasi Diduga Overdosis Obat Anestesi Bekas Pasien

Kompas.com - 28/03/2019, 17:40 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman mengatakan, perawat Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi berinisial AG (21) tewas karena diduga menyuntikkan sendiri obat anestesi untuk operasi medis ke tubuhnya hingga overdosis.

Ini berdasarkan analisis tim dokter rumah sakit tersebut. Adapun obat anastesi itu ditemukan di samping jenazah korban di ruang istirahat perawat.

"Ini bisa membuat untuk tenang. Ini obat penenang digunakan untuk orang yang operasi anestesi untuk melemahkan otot dan membuat tenang. Ini lebih 5 ml saja sudah tinggi dosisnya dan bisa meninggal menurut keterangan dokter," kata Elman saat ditemui di Mapolsek Cikarang Barat, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Perawat Ditemukan Tewas di Kursi RS dengan Bekas Suntikan di Tangan

Elman mengatakan, korban diduga menggunakan dua suntikan untuk menyuntikan obat anestesi itu ke tubuhnya.

Adapun obat anestesi yang digunakan korban merupakan bekas pasien dioperasi.

"Cairan ini lebih dari 5 ml bisa membunuh, apalagi dua ini, dengan obat yang berbeda. Ini sisa obat yang tidak digunakan, harusnya kalau bekas pasien itu dibuang sebagai limbah, tetapi ini biasa pihak rumah sakit didata dulu, karena enggak bisa sembarangan buang," ujar Elman.

Adapun jenis obat yang digunakan korban yakni Fentanyl (Dihydrogenum Citrate) dan Rocum (Rocuronium Bromide).

Dua cairan ini disuntikkan sendiri korban ke tubuhnya bagian kaki dan tangan.

AG ditemukan tewas di ruang istirahat perawat Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019) pukul 04.00 WIB. 

Jenazah AG ditemukan tergeletak di kursi oleh temannya. 

Baca juga: Jenazah Perawat yang Diduga Overdosis Dibawa ke Palembang

AG dinyatakan meninggal dunia dengan bekas suntikan di nadi tangan dan kaki.

Ditemukan juga 3 buah jarum suntik, 3 saset alcohol swabs dengan rincian 2 saset sudah digunakan dan 1 saset belum digunakan.

Kemudian, 2 ampul Midanest Midazolam 5 mg, 1 botol plakon berisi 25 ml, dan 1 plabot otsu Nacl 10 ml.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com