Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qlue Masih Jadi Andalan Warga DKI Kirim Aduan

Kompas.com - 28/03/2019, 19:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Aplikasi Qlue masih menjadi andalan bagi warga Jakarta untuk mengadukan masalah perkotaan yang mereka temui sehari-hari.

Founder sekaligus CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, 90 persen aduan masyarakat Jakarta yang ditampung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masuk lewat Qlue.

"Kanal dari pelaporan itu banyak, ada delapan. Kita lihat total setiap bulan orang melapornya itu 90 persen masih melapor di Qlue," kata Rama dalam acara Smart Citizen Day, Kamis (28/3/2019).

Rama menuturkan, persentase aduan lewat Qlue yang ditindaklanjuti pun cukup tinggi yaitu berada di angka 87 persen dengan nilai rata-rata bintang empat.

Baca juga: Laporan Qlue Turun Setelah Pergantian Gubernur DKI, Ini Penyebabnya...

Rama melanjutkan, jumlah aduan yang masuk ke dalam Qlue pun terus meningkat setelah sempat menurun usai pergantian Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam.

"Dan trennya di kuartal 1 ini meningkat, saya lupa angkanya kuartal 1 ini berapa tapi menigkat dari kuartal 4 2018," ujar Rama.

Rama melanjutkan, aplikasi Qlue yang kini sudah bisa diakses lewat gawai berbasis iOs diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna dan aduan yang masuk ke dalam Qlue.

Baca juga: Founder Qlue: Smart City Ekosistem, Tak Bisa 1 Aplikasi Jadi Champion

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Qlue tidak menjadi prioritas dalam menampung aduan warga. Sebab, Pemprov juga mempunyai kanal-kanal lainnya seperti media sosial.

"Jadi misalnya warga yang menggunakan Twitter bisa menggunakan Twitter, bisa lewat FB, Instragram, saluran pengaduan sekarang dibuat ada 8 dengan begitu maka tidak harus menggunakan satu channel saja, bisa channel apa saja, boleh," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com