Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penjambret di Tanah Abang

Kompas.com - 08/04/2019, 01:22 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua dari tiga orang penjambret yang berulang kali beraksi di sekitaran kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Penangkapan itu terjadi saat tim dari Polsek Tanah Abang melakukan observasi wilayah di kolong Jembatan Slipi, Jalan Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Sabtu (6/4/2019).

Saat itu, polisi melihat sepeda motor yang ditumpangi tiga orang dengan pelat nomor kendaraan yang mencurigakan.

"Bagian belakang sepeda motor tersebut terdapat pelat nomor kendaraan yangg mencurigakan sehingga anggota curiga dan mengejar," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (7/4/2019) malam.

 Baca juga: Polisi Jakbar Tangkap 4 Preman Mata Elang

Setelah berhasil mengejar dan memberhentikan sepeda motor tersebut, polisi kemudian melakukan penggeledahan terhadap pelaku yang merupakan pengendara sepeda motor. 

Namun, saat itu si pengendara berhasil melarikan diri dengan sepeda motornya. Polisi menangkap dua orang yang dibonceng pengendara.

"Saat dilakukan penggeledahan terhadap pelaku FY (22) berhasil ditemukan sebilah sajam berupa golok yang diselipkan pada perut bagian depan begitu juga dengan pelaku AS (19) berhasil ditemukan sebilah sajam berupa Clurit," ujar Lukman.

Kedua pelaku tersebut kemudian dibawa ke Polsek Tanah Abang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Tangkap 18 Preman Terkait Penguasaan Lahan di Jakarta Barat

Dari hasil penyidikan, kedua pelaku mengaku sudah empat kali melakukan penjambretan di sekitar lokasi tersebut.

Dalam aksinya, mereka menggunakan senjata tajam tersebut untuk menodong korbannya agar tak melawan. Polisi tengah mengejar seorang pelaku lain yang berhasil meralikan diri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com