Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol BSD yang Menewaskan Satu Orang

Kompas.com - 12/04/2019, 17:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir, menjelaskan, kecelakaan beruntun di ruas Tol BSD KM 09.500, Jumat (12/4/2019) berawal dari mobil Mitsubishi dengan plat nomor B 378 BEL.

Pengemudi Mitsubishi datang dari arah Jakarta menabrak pembatas jalan sampai memasuki jalur yang berlawanan arah dari arah kedatangannya.

"Krolonologi kejadian berdasarkan interogasi dan keterangan saksi bahwa kendaraan Mitsubishi yang melaju dari arah Jakarta sesampainya di KM 09.500 menabrak pembatas jalan diduga karena kurangnya konsentrasi," kata Nasir saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Menurut Nasir, mobil Mitsubishi masuk ruas tol arah Jakarta dan menabrak kendaraan kedua. Lalu, kendaraan kedua menabrak kendaraan ketiga di lajur dua.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol BSD Sebabkan Kemacetan 2 Kilometer

Kendaraan ketiga pun ditabrak kendaraan keempat dengan posisi kendaraan keempat menghadap ke timur.

"Mobil itu lalu memasuki jalur yang berlawanan dan menabrak tiga kendaraan lainnya yakni Ertiga dengan plat nomor B 2029 BKW, Innova dengan plat nomor B 1014 WOU, dan Toyota Rush dengan plat nomor B 1546 WDX," ujar Nasir.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol BSD akibat Pengemudi Kurang Konsentrasi

Kecelakaan itu menyebabkan satu orang tewas dan empat orang lainnya luka. Seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Premier, Bintaro.

"Satu orang meninggal dunia. Dia adalah pengemudi Ertiga," kata Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol BSD Libatkan 4 Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com