Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Lebih Tiket KA Keberangkatan Jelang Pemilu Telah Terjual

Kompas.com - 16/04/2019, 09:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan tiket kereta api (KA) untuk perjalanan KA jarak jauh dari stasiun di area Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta jelang libur nasional pada Rabu 17 April 2019 besok atau pada hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah terjual di atas 90 persen.

"Untuk H-1 tiket yang telah terjual mencapai hingga 90 persen dari ketersediaan tempat duduk yang ada," kata Kepala Humas Daop 1 PT KAI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Libur Panjang Akhir Pekan, PT KAI Operasikan 11 KA Tambahan

Hingga Selasa ini pukul 07.00 WIB di Area Daop 1 Jakarta untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 17.450, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut sebanyak 16.844 atau sekitar 96 persen.

Untuk keberangkatan Rabu besok, dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 18.018, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut sebanyak 14.968 atau sekitar 83 persen.

"Lalu di Stasiun Pasar Senen, untuk keberangkatan Selasa dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 20.602, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan pada tanggal tersebut sebanyak 19.154 atau sekitar 93 persen," kata Eva.

Keberangkatan Rabu dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 20.566, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan tanggal tersebut sebanyak 19.588 atau sekitar 95 persen.

Eva menyebutkan, jumlah tiket yang terjual tersebut akan terus bertambah sejalan dengan ketersediaan tempat duduk yang masih ada dan pembelian tiket yang masih dapat dilakukan hingga menjelang keberangkatan.

"Pembelian tiket melalui loket di Stasiun masih dapat dilakukan hingga 30 menit sebelum waktu keberangkatan kereta jika tiket masih tersedia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com