Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tanpa Identitas Ditemukan Lemas Berlumuran Darah di Depok

Kompas.com - 13/06/2019, 19:23 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Depok Jaya dihebohkan akan penemuan seorang pemuda tanpa identitas yang berlumuran darah di depan ruko Jalan Nusantara RT 004 RW 014, Depok Jaya, Rabu (12/6/2019) kemarin. 

"Korban alami luka, dan tidak ada identitasnya. Ditemukan pagi kemarin sedang duduk di depan ruko sudah lemas," ujar Kapolsek Pancoran Mas Kompol Agus Roni Wowor saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6/2019).

Ia mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh salah seorang warga pukul 06.00 WIB

"Sore hari petugas baru mendapat laporan dari warga, bahwa ada korban luka parah dengan kondisi masih hidup, kemudian petugas Polsek Pancoran Mas segera mendatangi TKP," ucap Roni.

Baca juga: Viral Kondisi Mini Zoo di Cilodong, Depok, Kini Sudah Bersih dari Sampah

Setibanya di lokasi, polisi menemukan korban tengah duduk di saluran air depan toko dengan luka berdarah darah di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

Polisi dan petugas Dinas Perhubungan Depok kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok dengan ambulans.

Setelah diselidiki, korban diketahui sebagai seorang pengamenyang sering mengamen di sekitar Jalan Nusantara.

Baca juga: Tas Isi Rp 53 Juta Dirampok Saat Rusmili Asik Makan Ketoprak di Depok

Roni mengatakan, pihaknya masih menunggu korban sadar dan pulih untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih belum sadar yang bersangkutan. Ketika sudah sadar pasti kita akan tanya korban ini kenapa," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com