Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Korban Kebakaran Kebon Kacang Curahkan Harapan di Atas Kertas HVS

Kompas.com - 03/07/2019, 13:47 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dalam tenda pengungsian di Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, anak-anak korban kebakaran tampak ceria. Mereka menggambar bersama dengan tim dukungan psikososial, Dinas Sosial DKI Jakarta, pada Rabu (3/7/2019).

Anak-anak korban kebakaran Kebon Kacang itu tampak antusias menempelkan kertas origami berbentuk rumah di atas kertas HVS yang telah disediakan.

Di kertas HVS itu, anak-anak tampak menyelipkan tulisan harapan-harapan mereka kedepannya.

Berbagai macam harapan yang mereka tuangkan di atas kertas HVS itu, misalnya Fahri (10) ingin rumahnya segera dibangun kembali.

"Aku pengin rumah aku dibangun kembali, tapi ditambah tingkatnya. Sama di samping rumah nanti mama tanamin pohon," ujar Fahri di Jati Bundar, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Bantu Padamkan Kebakaran di Mampang, Petugas PPSU Tercebur ke Kali

Anak yang bercita-cita menjadi hakim itu menceritakan, kejadian kebakaran yang menimpa rumahnya itu berasa di dalam mimpi. Sebab bangun-bangun tidur dirinya sudah ada dipelukan sang ayah.

"Kayak mimpi, aku tiba-tiba bangun rumahnya udah tidak ada. Terus ayah aku lagi gendong aku. Aku lihat api gede banget," ucap Fahri.

Ia mengaku, seragam dan buku sekolahnya habis dilalap api. Padahal pada 15 Juli mendatang dirinya harus masuk sekolah.

"Tidak tahu bajunya kebakar, tas juga. Aku juga bingung sekolah gimana, padahal aku baru aja naik-naikkan sekolah," ucapnya.

Sama halnya dengan Abi, anak berusia 9 tahun itu sangat berharap mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah dari pemerintah setempat.

"Mau banget (kalau dikasih perlengkapan sekolah), soalnya sudah habis sama api," ucap Abi.

Ia mengatakan, saat ini orangtuanya tengah membangun rumah mereka untuk tempat tinggal sementara.

Baca juga: Korban Kebakaran di Kebon Kacang Mulai Perbaiki Ruko dan Rumah

"Rumah aku lagi dibangun lagi, aku mau tidur di rumah kayak dulu," ucapnya.

Poko, perwakilan tim dukungan psikososial mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan sebagai upaya menyemangati anak-anak agar tidak terpuruk secara mental akibat musibah yang dialami. 

"Sekadar membantu menghibur mereka, jangan sampai mereka trauma dengan kejadian ini," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com