Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lalu Lintas Gadungan Ditangkap karena Curi Motor Hasil Tilang di Pos

Kompas.com - 31/07/2019, 12:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Utara menangkap seorang pria berinisial AS (22) yang menyamar sebagai polisi lalu lintas untuk mencuri kendaraan bermotor di tiga pos lantas di kawasan Jakarta Utara. 

Tiga pos lantas itu yakni Pos Lantas Mall of Indonesia (MOI), Pos Lantas Permai, dan Pos Lantas Bintang Mas. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, AS dibantu empat rekannya, masing-masing berinisial MS, SS alias Gedek, RA, dan IA dalam menjalankan aksinya.

Mereka telah beraksi sejak April 2019. 

"Kendaraan bermotor yang dicuri merupakan kendaraan bermotor hasil tilang anggota lantas dan ada juga motor dinas milik anggota polisi," kata Argo dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019). 

Baca juga: Memeras Warga, 2 Polisi Gadungan Ditangkap

Argo menjelaskan, kelima tersangka memiliki peran yang berbeda-beda saat beraksi. 

AS berperan sebagai pengatur rencana pencurian kendaraan bermotor. Ketika menjalankan aksinya, AS selalu mengenakan pakaian polisi lalu lintas untuk mengelabui masyarakat. 

"Tersangka AS berpakaian satu set lengkap pakaian dinas lantas agar terlihat seolah-olah yang mengambil motor adalah anggota polisi lalu lintas," ungkap Argo.

Sementara itu, keempat tersangka lainnya berperan membantu AS. Argo mengungkapkan, ada tersangka yang mengawasi lingkungan sekitar agar tidak dicurigai oleh masyarakat, ada yang membantu mendorong motor hasil curian, dan ada pula yang membantu memasukkan motor ke dalam mobil.

"Dalam melakukan tindak pidananya, para tersangka biasanya menggunakan mobil seperti Toyota Fortuner, Honda BRV, dan Toyota Kijang Inova. Mobil tersebut merupakan hasil rental di kawasan Koja," ungkap Argo.

Selanjutnya, motor hasil curian itu dijual kepada tersangka S dan AK. Saat ini, kedua penadah itu masih berstatus buron. 

"Hasil penjualannya dibagi ke tersangka lainnya juga untuk kehidupan sehari-hari," kata Argo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com