Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kayak Pansus Maju Mundur...

Kompas.com - 14/08/2019, 12:46 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan biasanya melayani sesi wawancara dengan wartawan setelah melaksanakan suatu kegiatan.

Begitu pun saat Anies selesai menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Saat Anies keluar ruang rapat paripurna, wartawan sudah menunggunya di depan pintu. Wartawan televisi kemudian meminta Anies lebih maju dari posisinya berdiri.

"Pak, maju, Pak," kata seorang wartawan.

Baca juga: Anies dan Pansus Saling Sindir soal Catatan Sejarah Wagub DKI

Anies pun maju. Namun, posisinya terlalu maju sehingga wartawan televisi kembali memintanya mundur.

"Mundur, mundur, Pak," ujar wartawan lain.

Anies kemudian mundur beberapa langkah.

"Jangan mundur-mundur, Pak," ujar seorang wartawan.

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Pansus Wagub DKI Tercatat Sejarah karena Gagal Selesaikan Tugas

Mendengar arahan wartawan, Anies tertawa dan menyinggung panitia khusus (pansus) yang menyusun tata tertib (tatib) pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

"Kayak pansus, maju mundur," ujar Anies sambil tertawa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Setelah wartawan merasa posisi berdiri Anies pas, sesi wawancara dimulai. Anies menjawab satu per satu pertanyaan wartawan.

Baca juga: Satu Tahun Sudah Kursi Wagub DKI Jakarta Itu Kosong...

Seperti diketahui, posisi wakil gubernur DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga pada 10 Agustus 2018.

Anies menilai pansus belum menyelesaikan tugasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Bestari Barus menilai tugas mereka sudah selesai.

Bestari mengakui ada poin yang harus direvisi dalam draf tatib yang telah mereka susun, untuk mengikuti arahan Kementerian Dalam Negeri.

Namun, dia menyebut revisi itu harusnya dibahas dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI yang tak kunjung dijadwalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com