Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Terminal Bayangan Disinyalir Ada di Dekat Terminal Pondok Cabe

Kompas.com - 27/08/2019, 13:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelayanan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Stanley Pupawijaya, menduga ada sekitar empat terminal bayangan di sekitar Terminal Pondok Cabe di Jalan Kemiri, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.

Keberadaan terminal-terminal bayangan itu membuat Terminal Pondok Cabe jadi sepi. Adanya terminal bayangan membuat penumpang banyak naik dan turun di terminal bayangan, bukan di Terminal Pondok Cabe.

"Ada sekitar empat terminal bayangan. Itu ada di Ciputat, Parung, Pasar Jumat, sama Pondok Pinang," kata Stanley, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: Terminal Pondok Cabe Tingkatkan Layanan demi Dongkrak Jumlah Penumpang

Menurut Stanley, keberadaan terminal bayangan tersebut seakan memanjakan penumpang untuk naik dan turun di lokasi yang diinginkan.

Dampaknya kondisi terminal Pondok Cabe, yang telah resmi menjadi terminal tipe A pada Desember 2018, menjadi sepi.

Stanley memaparkan, untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hanya ada 50 sampai 80 penumpang setiap hari di terminal itu.

"Penumpang kalau hari libur besar bisa 100 per hari. Jadi ini sepi dalam artinya mungkin tak seramai terminal Kampung Rambutan versi penjual tiket di sini," katanya.

Stanley juga mengatakan, permasalahan lainnya bukan hanya adanya terminal bayangan, tetapi juga banyak bus yang membandel dengan menurun dan menaikan penumpang di pool masing-masing.

"Seperti pool bus Kramat Djati, Rosalia Indah, dan Primajasa pun masih naik turunkan penumpang di pool mereka, yang jelas tidak boleh naik turun penumpang di pool bus. Pool bus adalah tempat bus melakukan perbaikan dan sebagai garasi bukan naik penumpang," kata dia.

Terminal Pondok Cabe sudah hampir satu tahun diresmikan.

Baca juga: Setelah Didemo, Bus Transjakarta S 41 Belum Ada Lagi di Terminal Pondok Cabe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com