Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor RX King yang Ditendang Polisi di Tangerang Diduga Hasil Kejahatan

Kompas.com - 31/08/2019, 09:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Khairina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabibul Alif angkat bicara terkait viral video pemotor RX King yang ditendang polisi di Tangerang, Jumat (20/8/2019).

Diduga, motor yang dikendarai oleh AP (20) itu merupakan hasil kejahatan.

"Motor RX King yang dikendarai AP diduga kuat merupakan hasil kejahatan. Sebab, dia mengendarai motor itu tidak bisa menunjukkan surat-surat resmi," kata Sabibul melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Menurut Sabibul, dari pengakuan AP, motor yang ia gunakan itu dibeli melalui online dan tidak dilengkapi dengan surat-surat.

Baca juga: Viral, Video Polisi Tendang Pemotor hingga Tersungkur, Ini Penjelasan Polres Tangerang

"Dia mengaku beli di online. Ditambah saat dilakukan penindakan usaha AP melarikan diri, sehingga anggota refleks (menendang)," lanjutnya.

Dijelaskan Sabibul, kejadian tersebut bermula saat anggota satuan lalu lintas Tangerang, Brigadir NW dan Brigadir MDH sedang melakukan pengaturan lalu lintas.

Saat itu, Brigadir MDH yang melihat pengendara sepeda motor Beat dengan nomor Polisi B 6062 GFG tidak menggunakan helm langsung menindaknya.

"Saat dilakukan penilangan, pengendara motor Honda Beat berinisial AS (20) tak menerima surat tilang dan bahkan terus mengajak adu argumentasi anggota," paparnya.

Baca juga: Polisi Kerahkan 200 Personel Amankan Pemakaman Ibunda SBY di TPU Tanah Kusir

Saat proses perdebatan itu, Brigadir NW yang sedang menangani AP mendekati keduanya.

Namun, di waktu yang bersamaan, pengendara AP yang tidak dapat menunjukan surat-surat berusaha langsung melarikan diri.

"Saat AP berusaha melarikan diri, maka, secara refleks Brigadir NW menendang motor RX King," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com