Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Golkar DPRD DKI Buka Pos Pengaduan bagi Warga di Kantornya

Kompas.com - 04/09/2019, 15:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta membuka posko pengaduan warga di kantornya, lantai 4, gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar Basri Baco mengatakan posko pengaduan warga di kantor Golkar akan aktif dibuka pada hari Senin, Selasa, dan Rabu.

"Dengan 6 anggota kami setiap hari Senin, Selasa, Rabu kami membuka resmi posko pengaduan. Kita gilir dua anggota bertugas di Senin, dua di hari Selasa, dan dua hari Rabu," ujarnya di lantai 4, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Posko pengaduan akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB lalu dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Basri mengatakan terdapat jeda dalam jadwal pengaduan tersebut. Hal ini karena anggota fraksi biasanya harus mengikuti rapat di komisi masing-masing.

Baca juga: 5 Hari Buka Pos Pengaduan, Fraksi PSI DPRD DKI Terima 50 Aduan Warga

"Lalu kenapa hari Kamis, Jumat, dan Sabtu tidak (ada pengaduan)? Karena takutnya ada kunker tugas lain maupun ke dapil. Ada urusan konstituen dengan masyarakat," tutur Basri.

Sementara itu, anggota DPRD DKI fraksi Golkar lainnya Taufik Azhar menjelaskan mekanisme pengaduannya. Masyarakat yang datang mengadu diminta membawa dokumen dan juga bukti pengaduan.

Masyarakat juga harus mengisi formulir. Setelah itu masyarakat akan bertemu dengan anggota DPRD yang sedang bertugas.

"Lalu aduan dari masyarakat kita bawa ke rapat internal di fraksi hari rabu. Nah nanti kita pilah pilih lalu diserahkan sesuai komisi masing-masing," jelas Taufik.

Untuk menindaklanjuti aduan, Fraksi Golkar akan berdiskusi dengan SKPD terkait atau langsung turun ke lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com