Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Watimin Jalan Kaki Keliling Indonesia dengan Sandal Jepit

Kompas.com - 06/09/2019, 21:59 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Watimin (36) berjalan keliling Indonesia seorang diri.

Ditemui di Jalan Irigasi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Watimin berjalan seorang diri dengan menggendong tas dan umbul-umbul khas merah-putih diikat menggunakan tali pada bambu.

Terdapat juga spanduk bertuliskan, "Jalan Kaki Keliling Indonesia, Misi Cinta Tanah Air, Cinta NKRI. Merah Putih, Garuda di Dadaku".

Mengenakan jaket berwarna merah-putih, Watimin berjalan dengan fokus menggunakan sandal jepit.

Pria asal Cilacap, Jawa Tengah itu mengatakan, aksinya berjalan keliling Indonesia sudah dilakukan sejak 2016 silam. Awal perjalanannya dimulai dari Sabang, Aceh hingga kini berada di Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Kisah Penjual Nasi Kapau Senen, Dikejar-kejar Satpol PP hingga Tak Lagi Populer

Perjalanannya akan selesai jika dirinya sudah sampai ujung Indonesia Merauke, Papua.

"Saya berjalan dari 2016, dimulai dari Aceh sekarang saya sedang menuju Surabaya," kata Watimin saat ditemui di Jalan Irigasi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).

Watimin (36) pria asal Cilacap, Jawa Tengah yang melakukan aksi jalan kaki keliling Indonesia sedang berjalan di Jalan Irigasi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Watimin (36) pria asal Cilacap, Jawa Tengah yang melakukan aksi jalan kaki keliling Indonesia sedang berjalan di Jalan Irigasi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).

Dia menjelaskan, aksinya berjalan kaki keliling Indonesia karena cinta dengan tanah air dan menginginkan adanya perdamaian di negara tercinta ini.

"Saya tidak cari sensasi, saya cinta tanah air, cinta perdamaian," ujar Watimin.

Baca juga: Cerita Warga Bantaran Susah Tidur karena Tumpukan Sampah di Kali Jambe Bekasi

Adapun alasannya menggunakan sandal jepit, karena dirinya tidak suka menggunakan sepatu. Dirinya lebih nyaman mengenakan sandal jepit saat berjalan.

Namun saat ditemui, betis kiri Watimin tampak diperban. Dia mengaku, betisnya itu bengkak lantaran digigit serangga saat dirinya berada di Bogor, Jawa Barat.

"Agak nyeri sih, tiba-tiba bengkak, ini kejadian waktu saya di Bogor," ujar Watimin.

Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat dan tetap berjalan menahan rasa nyeri.

"Kalau nyeri saya semprot obat penghilang nyeri," ujar Watimin.

Baca juga: Siswi SMP Penjual Bakpao Dikenal Rajin, Pilih Berjualan daripada Tidur dan Bermain

Setiap kali berjalan di berbagai daerah, Watimin senang banyak masyarakat yang melihat aksinya mendukung dan tak jarang ada yang memberinya bekal seperti makanan dan minuman.

Tiap kali lelah berjalan, dia kerap singgah di pos polisi atau TNI untuk beristirahat.

Pantauan Kompas.com, sesekali warga sekitar yang melintasinya memberi semangat. Watimin pun menyambutnya dengan senyuman dan kepalan tangan tanda semangat.

"Semangat Pak! Ayo!" ujar salah seorang pengendara motor kepada Watimin.

Kini Watimin terus berjalan dan sedang menuju Surabaya. Selain Surabaya, Waitimin juga berniat menginjakkan kaki di kota yang belum pernah didatanginya, Makassar dan Papua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com