JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna transjakarta diklaim meningkat selama uji coba penerapan ganjil genap yang berlangsung pada 12 Agustus hingga 6 September 2019 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Corporate Secretary dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo.
"Selama masa uji coba yang ditetapkan oleh Dishub sebelum diberlakukan secara resmi hari ini, (terjadi) peningkatan jumlah pelanggan di Transjakarta," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2019).
Ia mengatakan, hampir seluruh rute Transjakarta yang melalui kawasan ganjil genap mengalami kenaikan penumpang hingga 3,95 persen.
Baca juga: Pengendara Ini Marahi Petugas, Tolak Putar Balik Saat Ganjil Genap
"Itu ada di seluruh rute yang dimiliki transjakarta, baik itu rute BRT dan non-BRT," katanya.
Kenaikan tertinggi terlihat pada rute GR1 (bus gratis) rute Bundaran Senayan-Harmoni. Kenaikan jumlah pelanggan rute tersebut menyentuh angka 8,2 persen.
Ia mengatakan, pihak Transjakarta juga akan menghitung jumlah pelanggannya saat penerapan ganjil genap itu sudah berlaku sejak hari ini.
"Nanti jumlahnya akan kami update lagi berapa peningkatannya," ujar Nadia.
Baca juga: Arus Lalu Lintas di Jalan Gunung Sahari Lebih Lancar Setelah Perluasan Ganjil Genap
Adapun pemberlakuan perluasan ganjil genap ini dimulai hari ini. Kebijakan ini resmi berlaku setelah ditandatanganinya Pergub Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dengan ditanda tanganinya Pergub tersebut, total ada 25 ruas jalan yang terkena perluasan ganjil genap.
Ganjil genap akan diterapkan di sembilan ruas jalan yang sebelumnya sudah diberlakukan ganjil genap dan 16 tambahan ruas jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.