Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Narogong-Siliwangi Bagai Jalur Maut, Wali Kota Bekasi: Mesti "Diselametin" Dulu

Kompas.com - 13/09/2019, 19:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencana memasang garis kejut menonjol di Jalan Raya Narogong-Siliwangi yang membentang dari Rawalumbu hingga Bantargebang.

Hal itu guna meningkatkan keamanan pengguna jalan dan menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut.

"Harusnya (setiap) 50 meter di sana ada kejut, tengah-tengahnya ada lampu peringatan," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Atasi Kemacetan Jakarta, DKI Beri Dana ke Bekasi untuk Bangun Park and Ride

Meski demikian, Pepen juga heran dengan kecelakaan yang terus-menerus terjadi melibatkan pemotor. Sebab, ruas jalan tersebut hampir seluruhnya telah diaspal mulus. Beberapa titik juga sudah dipasangi median jalan.

Pepen malah mengaitkan kecelakaan yang kerap memakan korban di Jalan Raya Narogong-Siliwangi dengan hal gaib.

"Di situ kan jalannya bagus, tapi ada yang tewas ya? Ada sesuatu itu kecelakaan, mesti diselametin dulu itu, ya percaya  enggak percaya lah. Seperti ada mitos ya," ungkap dia.

"Kamu kan lahirnya di zaman milenial, kalau kita ini lahirnya di zaman itu," kata Pepen pada wartawan.

Baca juga: Wali Kota Bekasi: Bantuan dari DKI Hampir Rp 1 T, Jawa Barat Cuma Rp 66 M, Banyakan Mana?

Jalan Raya Narogong-Siliwangi yang terbentang dari Rawalumbu hingga Bantargebang, Bekasi dikenal sebagai jalur maut. Jalur yang rutin dilintasi truk bertonase besar ini sudah banyak memakan korban.

Selama sepekan awal September 2019, sudah ada tiga korban jiwa di ruas jalan ini. Semuanya pemotor.

Peristiwa pertama terjadi pada Senin (2/9/2019), seorang tentara bernama Pelda Darmawan tutup usia setelah terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut tanah.

Rabu (4/9/2019), seorang pria bernama Enjen (64) meninggal dunia setelah bertabrakan dengan pemotor lain. Kamis (5/9/2019), seorang perempuan bernama Mella Dian Pertiwi jatuh ke kolong dan terlindas truk kontainer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com