Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan Air Bersih Melanda Wilayah Jakarta Barat, Ini Kata PAM Jaya

Kompas.com - 19/09/2019, 13:31 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Humas PAM Jaya Linda Nurhandayani angkat bicara soal kelangkaan air bersih yang terjadi di wilayah Jakarta Barat.

Dia mengatakan, PAM Jaya sudah membantu mengatasi persoalan kelangkaan dan kekeringan air dengan menyiapkan 2 unit mobil tangki berisi air bersih.

Bantuan tersebut ditujukan kepada warga di RW 09, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, sejak Selasa (17/9/2019).

"Sejak hari Selasa, tim tangki PAM Jaya sudah memasok air bersih via mobil tangki ke wilayah Kali Maja RT 07/09, Kelrurahan Pegadungan Kecamatan Kalideres. Tangki yang dikirim berjumlah 2 unit," kata Linda saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: September, PAM Jaya Mulai Alirkan Air Bersih ke 30.000 Warga Jakut dan Jakbar

Masih kata Linda, satu unit mobil tangki bisa membawa 4000 liter air yang langsung disalurkan kepada warga.

"Masing-masing unit dengan kapasitas sebanyak 4000 liter," ucap Linda.

Masyarakat mendapatkan secara gratis air yang diberikan oleh PAM Jaya. Lewat bantuan itu, PAM Jaya berharap masyarakat bisa terbantu dalam pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Memasuki musim kemarau kawasan Pegadungan selalu menjadi lokasi kelangkaan air, hal ini semakin parah karena kawasan itu tidak dialiri pipa PAM Jaya.

Baca juga: Pipa Air Palyja Bocor di Daan Mogot, Suplai Akan Normal Sabtu Pagi

Salah satu warga RW 09, Saiful Anwar (40), mengaku bahwa ia dan para tetangganya belum dilintasi pipa air milik Perusahaan Air Mineral (PAM).

"Air PAM di sini enggak masuk sudah bertahun-tahun itu, enggak tahu mandeknya di mana proses pengajuannya," ujar Saiful saat ditemui di depan Musala Hikmatul Anwar, Jalan Bambu Air, Pegadungan, Jakarta Barat, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com