Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin LH Jakut Klaim Udara di Wilayah Bekas Industri Pembakaran Cilincing Semakin Membaik

Kompas.com - 27/09/2019, 18:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara mengklaim kualitas udara Kelurahan Cilincing semakin membaik sejak pembongkaran industri arang batok.

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan (Wasdal) Suparman mengatakan, perbaikan kualitas itu diketahui dari stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) yang dipasang di SDN Cilincing 07 Pagi yang berada tak jauh dari bekas lokasi pembakaran arang

"Secara umum pencemaran udara terutama debu dari hari pertama sampai hari terakhir terus mengalami penurunan," kata Suparman melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (27/9/2019).

Baca juga: Sudin LH Pasang Alat Pemantau Kualitas Udara di SD 07 Cilincing

Namun, Suparman belum bisa menyebutkan data lengkap dari hasil pemantauan SPKU. Alasannya, data tersebut belum direkapitulasi.

"Secepatnya (direkap) nanti di kasih datanya," ucap Suparman.

Adapun Sudin LH memasang SPKU pada Jumat (20/9/2019) lalu di halaman SDN Cilincing 07 pagi.

Pihaknya tetap memasang SPKU meski para pemilik industri arang telah membongkar sendiri usaha mereka. Alasannya, untuk menghilangkan trauma warga yang sebelumnya hampir setiap hari terpapar asap tersebut.

Baca juga: Ini Saran Camat jika Mantan Pelaku Industri Arang di Cilincing Ingin Kembali Beroperasi

Suparman menjelaskan, alat yang dipasang di lokasi tersebut adalah salah satu alat pemantau udara tercanggih yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

SPKU tersebut bisa menampilkan data kualitas udara setiap 30 menit dan mencakup data radius 2 kilometer dari alat tersebut.

Selain itu, alat itu juga bisa mengetahui sumber dari pencemaran udara yang ditampilkan melalui aplikasi Google Maps.

Rencananya, alat tersebut akan terpasang di SDN Cilincing 07 Pagi hingga 14 hari sejak pertama kali dipasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com