Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Curhat lalu Selingkuh, YL Rencanakan Bunuh Suaminya

Kompas.com - 03/10/2019, 16:12 WIB
Hilel Hodawya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial YL (40) dan selingkuhannya BHS (33) ditangkap di Polsek Kelapa Gading karena rencana pembunuhan terhadap suami YL yang berinisial VT.

Keduanya dijerat 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal kurungan seumur hidup.

Kasus ini terungkap usai VT melaporkan rencana pembunuhan terhadap dirinya setelah ia mendapatkan pertolongan pertama di rumah sakit terdekat akibat luka tusuk yang diderita.

Berikut fakta seputar YL dan BHS yang selingkuh dan melakukan rencana pembunuhan terhadap VT.


1. Pertemuan pertama YL dan BHS di akhir tahun 2018

Pada akhir 2018 lalu, BHS menyelenggarakan kegiatan pelatihan di kota Surabaya. Di sana, ia pertama kali bertemu dengan YL yang hadir sebagai peserta.

Setelah itu, mereka semakin rutin berkomunikasi. Pertengahan tahun 2019, YL mengajak BHS untuk bekerja sebagai sopir VT.

Baca juga: Istri dan Selingkuhan yang Rencanakan Pembunuhan Suami Terinspirasi Kasus Aulia Kesuma

Dengan jarak yang semakin dekat, hubungan keduanya menjadi semakin erat. BHS sendiri pun memiliki hubungan yang cukup dekat dengan VT.

2. Dua kali rencana pembunuhan

Awalnya, YL curiga bahwa VT berselingkuh. Ia juga ingin menguasai harta sang suami dengan BHS. Atas dasar itu, YL dan BHS bersekongkol untuk merencanakan pembunuhan terhadap VT.

Rencana pertama adalah meracuni VT dengan sianida. Pada Juni lalu, keduanya merencanakan untuk meminumkan sianida pada VT. Namun, usaha tersebut gagal karena YL tidak berani, padahal sianida sudah terlanjur dibeli dan diracik.

Baca juga: Istri dan Selingkuhannya Sempat Ingin Gunakan Sianida untuk Bunuh Suami

Rencana kedua adalah rencana terakhir yang belum lama terjadi. BHS dan YL menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial HER dan BK.

Eksekusi pembunuhan dilakukan pada 13 September lalu. Saat di dalam mobil, BHS izin keluar dengan alasan mual. Pada saat itulah HER dan BK menghampiri VT dan menghunuskan pisau ke leher korban.

Merasa VT masih sadarkan diri, sang pembunuh mencoba menghujamkan pisau ke arah perut. Namun, aksi ini gagal karena VT berhasil melepaskan diri dan mengemudikan mobil menuju rumah sakit terdekat.

3. BHS menipu YL

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com