Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Perampok Bercelurit di Pondok Melati Bekasi Terekam CCTV

Kompas.com - 08/10/2019, 13:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi komplotan perampok bercelurit di sebuah tempat cuci mobil dan motor di Jalan Kampung Sawah Raya, Pondok Melati, Bekasi, Senin (7/10/2019) dini hari, terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, diperkirakan 8 perampok menyatroni tempat cuci steam itu. Beberapa di antaranya langsung merangsek ke dalam area tunggu sambil mengacung-acungkan celurit.

Seorang pria penjaga yang tengah tertidur di bangku panjang sontak terbangun dan masuk ke dapur. Pria yang kemudian diketahui bernama Ahmad Riyadi (30) itu lalu keluar lagi dan mengacungkan celurit ke arah komplotan tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap Buronan Perampok Bercelurit

Tak ayal, antara penjaga dan perampok yang sama-sama bercelurit itu saling berhadapan dan coba menyerang satu sama lain.

Komplotan perampok akhirnya kocar-kacir dan melarikan diri. Tidak ada korban luka dalam peristiwa ini. Namun, dua ponsel dirampas oleh perampok itu.

Saat ditemui Kompas.com, Selasa (8/10/2019) siang, salah seorang penjaga bernama Ariel menyebut bahwa tempat cuci steam ini akan tetap buka seperti biasa, yaitu 24 jam sehari.

"Namanya musibah ya kan. Sekarang tinggal kita gimana antisipasi. Jadi ya siapin ini besi-besi," kata Ariel menunjuk beberapa bilah besi berukuran lebih dari 50 cm yang digeletakkan di pinggir-pinggir area tunggu.

Ariel menyebutkan, Ahmad Riyadi yang semalam sempat berhadapan langsung dengan komplotan bercelurit itu kini tengah pergi ke Karawang.

"Kalau saya sendiri di atas lagi tidur, terus ya takutlah namanya ngelihat ada celurit gini-gini (diacung-acungkan) jadi enggak turun," ujar Ariel.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Komplotan perampok bercelurit satroni tempat cuci steam kendaraan Cuci Stema Arema depan supermarket Giant ,Puri Gading,Jati Asih ,Jalan Kampung Sawah.Bekasi,Jabar,pada Senin (7/10/19) dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.Dari hasil rekaman kamera pengawas pelaku diperkirakan berjumlah 8 orang dengan menggunakan sepeda motor,membawa celurit,lalu masuk kedalam tmpat cucian motor dan mengambil sebuah handphone milik pekerja cucian tersebut.Para korban atau pekerja di tempat tersebut terlihat melawan gerombolan perampok hingga kocar kacir dan kabur.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.Di himbau kepada warga sekitar atau kepada kita semua jika melihat ,mengenali ciri ciri pelaku dalam video tersebut silakan melaporkan ke pihak yang berwajib. #perampokan #sajam #cucianmobil #cucianmotor #bekasi #jatiasih #kampungsawah #pondokgede #jabar #kriminalitas #kriminal #rampok #begal #warungjurnalis #jatimelati

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on Oct 7, 2019 at 6:56pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com