Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Jalur Sepeda di Fatmawati, Pesepeda Puas

Kompas.com - 10/10/2019, 11:50 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka jalur sepeda di kawasan Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2019.

Jalur sepeda tersebut berada di Jalan Fatmawati, Panglima Polim, dan Jalan Sisingamangaraja.

Kompas.com sempat menelusuri jalur sepeda yang ada di sepanjang jalan Fatmawati, Kamis (10/10/2019)

Pantauan Kompas.com, jalur sepeda tersebut sudah terpasang dari Stasiun MRT Fatmawati menuju ITC Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pegawai Dinas LH DKI Wajib Naik Sepeda atau Angkot ke Kantor Setiap Jumat

Jalur dengan lebar sekitar semeter tersebut berada di sisi kiri jalan raya. Jalur tersebut ditandai dengan cat putih.

Meski belum diresmikan, beberapa pesepeda nampak sudah mengenakan jalur tersebut.

Darwin, salah satu pesepeda mengaku puas dengan fasilitas yang diberikan Pemprov DKI ini.

"Ya cukup puas sih. Merasa difasilitasi banget buat kita penggunan sepeda," ucap Darwin saat melintasi jalur sepeda.

Baca juga: Mewujudkan Jakarta Ramah Bersepeda...

Namun, dia berharap para pengendara kendaraan bermotor bisa menghargai pesepeda dengan tidak menyerobot jalur sepeda.

"Ya kalau bisa sih seperti ini terus. Nggak ada motor yang masuk masuk. Biasanya kan suka ada motor yang jalan sama parkir di jalur sepeda," keluh dia.

Senada disampaikan Wati, pesepeda lain. Dengan jalur tersebut, dia merasa mudah gowes ke Pasar Cipete untuk berbelanja.

"Kalau ada jalur sepedanya saya setiap hari belanja pakai sepeda. Hemat ongkos," ucap perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini.

Baca juga: Pengendara Kendaraan Bermotor Terobos Jalur Sepeda Bakal Didenda Rp 500.000

Jalur sepeda berada di 17 ruas jalan di Jakarta.

Uji coba jalur sepeda ini akan dibagi dalam tiga fase dengan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda selama 2 bulan penuh.

Fase pertama, sebanyak tujuh jalur akan diujicobakan pada 20 September-19 November 2019, yakni:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com