Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perum PPD Klaim Bus Transjakarta Merek Zhong Tong Belum Pernah Terbakar

Kompas.com - 16/10/2019, 15:06 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) mengklaim bahwa bus Transjakarta merek Zhong Tong buatan China belum pernah terbakar.

Manager Operation Perum PPD Hendri Dunan mengatakan, ada kesalahpahaman informasi soal terbakarnya bus Zhong Tong.

Menurut, dia belum pernah ada kejadian bus Zhong Tong terbakar.

"Mungkin ada kesalahpahaman dalam hal ini katanya bus Zhong Tong pernah terbakar. Padahal sampai saat ini belum pernah ada kejadian bus Zhong Tong yang terbakar. Kemudian, ya kira-kira seperti itu lah kejadian saat itu. Mungkin merek lain," kata Hendri di Pool Bus Transjakarta PPD Pulogadung, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Ahok: Mungkin Zhong Tong Sudah Sekelas Bus Terkenal dari Eropa

Kemudian, menurut Hendri, bus Zhong Tong sudah memiliki sistem keamanan yang terjamin.

Di dalam ruang mesin terdapat lima unit Apar (Alat Pemadam Kebakaran), dimana alat tersebut akan bekerja otomatis jika terdapat percikan api.

"Jadi gini dari sisi safety keamanan, pertama di dalam ruang mesin itu kita menyiapkan Apar 5 unit, di mana mereka akan bekerja secara otomatis jika ada percikan api atau perubahan suhu yang sangat ekstrem di dalam ruang mesin, dia langsung menyemprot," ujar Hendri.

Baca juga: Kilas Balik Bus Transjakarta Zhong Tong yang Bermasalah Era Ahok

Bus merek Zhong Tong dioperasikan untuk melaksanakan kontrak dengan Perum PPD pada tahun 2013.

Pengoperasian bus ini didasari keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Bus merek Zhong Tong pernah terbakar pada 8 Maret 2015. Ada juga bus mogok dengan merek yang sama pada 17 Maret 2015.

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai bus-bus asal China tak laik jalan.

Ahok kemudian mengganti bus transjakarta dengan merek asal Eropa. Merek bus yang digunakan adalah merek dunia yang memiliki agen tunggal di Jakarta, seperti Scania, Hino, dan Volvo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com