Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jalan Fatmawati Raya, Mobil dan Motor Jadi Penguasa Trotoar

Kompas.com - 02/11/2019, 16:23 WIB
Walda Marison,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar semestinya dibuat dan didesain senyaman mungkin untuk para pejalan kaki. Selain itu, trotoar juga kerap dilengkapi dengan guiding block guna membantu tunanetra berjalan dengan aman.

Bisa dibilang, trotoar adalah salah satu instrumen yang wajib diperhatikan oleh pemerintah yang berwenang mengelola kota.

Namun, hal tersebut tidak tampak ketika mengunjungi sepanjang Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dari pantauan Kompas.com pada Sabtu (2/11/2019) pejalan kaki bukanlah pihak yang dapat menikmati fasilitas trotoar. Justru kendaraan motor dan mobil yang terkesan menjadi raja di atas trotoar.

Baca juga: Trotoar Jalan Raya Otista Diokupasi PKL, Satpol PP Mengaku Kekurangan Personel

Kondisi trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Kondisi trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)
Terpantau banyak kendaraan yang terparkir di sepanjang ruko yang mayoritas menjual lantai keramik dan marmer, tepat di seberang toko Ace Hardware.

Mobil dan motor pun berjajar sangat rapih di depan toko. Alhasil banyak pejalan kaki yang harus berjalan di samping trotoar, tepatnya di jalur sepeda.

Hal tersebut sangat membahayakan karena bisa mencelakakan pengedara lain yang lewat.

Bahkan, petugas terkait seperti pihak Dinas Perhubungan atau polisi juga tidak ada di lokasi.

Baca juga: Trotoar Hasil Revitalisasi di Cikini Dijadikan Lahan Parkir Liar

Kondisi trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Kondisi trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)

Salah satu pejalan kaki bernama Imah pun merasakan hal tersebut. Karena banyak kendaraan yang parkir, dirinya harus  berjalan di jalur kendaraan.

"Jadi agak ngeri juga ya kita jalan. Soalnya kan bisa saja ada motor kencang dari belakang terus kita keserempet. Apalagi kalau lagi gendong anak," kata dia saat ditemui di lokasi.

Perempuan berusia 35 tahun ini mengaku sering berjalan kaki di sepanjang jalan itu. Karena itu, dia mengakui jika kondisi tersebut memang sudah terjadi sejak lama.

"Ya kalau bisa cari tempat parkir lain, lah. Kan awalnya trotoar buat orang yang jalan kaki," ucap dia.

Baca juga: Awas, Ada Predator di Trotoar Kota

Kondisi trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Kondisi trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)

Hal yang sama juga dikatakan Wahyudi. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu juga punya pendapat yang sama. Dia juga menyarankan pihak toko punya lahan parkir tersendiri.

"Kalau bisa coba setiap tokoh bikin space yang agak lebar di depan untuk tempat parkir. Jadi biar mobil bisa parkir dan pejalan kaki juga bisa lewat," kata Wahyudi.

Namun, lain halnya dengan salah satu petugas parkir yang berjaga di lokasi tersebut.

Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu enggan berkomentar terkait fenomena maraknya mobil yang parkir di trotoar.

"Dari awal juga sudah kaya begini. Saya baru kerja di sini jadi enggak tahu apa apa," kata dia singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com