BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia, Rabu (20/11/2019) siang, mengadakan aksi teatrikal di depan gedung DPRD Kota Bekasi.
Mereka mengadakan "bagi-bagi bakso" serta menampilkan aksi teatrikal seperti mengusung replika keranda mayat berbalut spanduk minta perlindungan yang dialamatkan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Aksi itu sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap salah satu kawannya, Soleh, yang ditabrak sekuriti Harapan Indah ketika berjualan di bilangan Tarumajaya pada 3 November ini.
Ketua Papmiso Indonesia, Yanto mengeklaim ada 1.000 mangkok bakso yang dibagikan cuma-cuma.
Baca juga: Setelah 7 Tahun Menabung, Pedagang Bakso Ini Berangkat Haji
“Kami cuma meminta agar pedagang bakso tidak dilarang jualan keliling, apalagi ditindak dengan cara kekerasan seperti yang dilakukan sekuriti Harapan Indah kepada Mang Soleh,” ujar Yanto kepada wartawan, Rabu sore.
Pada 3 November pagi itu, Soleh tengah berdagang di pinggir jalan ketika seorang sekuriti menabrak gerobaknya dengan motor trail hingga terjungkal. Dagangan Soleh tumpah.
Sekuriti berdalih, ia sudah tiga kali memperingatkan Soleh agar pindah tempat karena kawasan itu bebas pedagang kaki lima.
Yanto pun berharap agar pemerintah menegur pengembang perumahan, terutama pengembang kawasan Harapan Indah menyusul insiden itu.
Menurut Yanto, kawasan Harapan Indah tempat Soleh berdagang bakso saat itu bukan termasuk kawasan steril pedagang kaki lima.
“Kami tahu aturan, dan kami tidak akan berkeliling dagang bakso di tempat yang dilarang. Tetapi di Harapan Indah enggak ada larangan, apalagi Mang Soleh cuma keliling, bukan mangkal," ungkap Yanto.
"Lalu kenapa sekuriti menabrakkan motornya hingga gerobak Mang Soleh hancur," imbuh dia.
Sehari setelah insiden penabrakan gerobak Soleh oleh sekuriti Harapan Indah, keduanya telah berdamai dan bersepakat soal ganti rugi.
Sekuriti itu juga telah dikenai sanksi oleh pengembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.