Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencurian di Bekasi, Pelaku Dituduh Pura-pura Jadi Perempuan dan Diinterogasi

Kompas.com - 25/11/2019, 17:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial NN (51) asal Koja, Jakarta Utara kepergok warga hendak mencuri barang di rumah orangtua Kepala Desa Setiamulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Setelah memergokinya, warga menginterogasi pelaku bahkan melucuti kerudungnya secara paksa untuk kemudian menuduhnya sebagai pria menyamar.

Video interogasi itu viral di Instagram sejak diunggah pada Senin (25/11/2019), bahkan si pengunggah video menulis bahwa pelaku "ternyata laki-laki".

Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hutri menjelaskan, insiden ini terjadi pada Selasa (19/11/2019) sore lalu. Ia berulang kali mengonfirmasi bahwa pelaku seorang perempuan.

"Jadi ada orang tak dikenal (perempuan) dengan sengaja masuk ke dalam kamar rumah. Saat di dalam, kamar ibunda Kepala Desa Setiamulya sedang tidur. Saat ada suara berisik, ia kaget terbangun melihat perempuan tak dikenal tersebut sedang mencari sesuatu di kolong tempat tidur," jelas Yudho dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa petang.

Baca juga: Viral Video Pria Bertamu Pura-pura Perempuan di Bekasi Kepergok Warga, Ini Penjelasan polisi

Ibu tersebut kemudian menjerit minta tolong hingga warga berkerumun masuk ke rumahnya. Warga yang geram kemudian mencecar NN dengan ragam pertanyaan, sedangkan NN duduk dikelilingi warga sambil direkam.

Emosi, warga melucuti paksa kerudung pelaku hingga tampak rambut pendek bercat pirang dan gurat tato di leher bagian belakangnya.

Dituduh sebagai laki-laki, pelaku sontak mengelak.

"Saya perempuan," bantah pelaku sebagaimana tampak dalam video viral di Instagram.

"Kemudian, warga yang ada di sana menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Setiamulya. Kemudian perempuan tersebut dibawa oleh anggota Polsek Tarumajaya dengan menggunakan kendaraan patroli untuk diamankan," ujar Yudho.

Ketika diperiksa polisi, NN tak terbukti membawa barang curian meskipun mengakui bahwa ia melakukan percobaan pencurian akibat motif kesulitan finansial.

Polisi tak bisa memprosesnya secara hukum lantaran tiadanya barang bukti. NN kemudian berdamai dengan perwakilan warga melalui surat bermeterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com