Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi C DPRD DKI Bantah Rapat RAPBD 2020 Digelar Tertutup

Kompas.com - 06/12/2019, 15:21 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka membantah rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun 2020 di komisinya digelar tertutup.

Dia menyatakan, sesuai tata tertib DPRD DKI Jakarta, rapat pembahasan RAPBD harus digelar secara terbuka.

"Kalau rapat anggaran, kami tidak akan tutup-tutupi, karena masyarakat juga berhak tahu seperti apa jalannya rapat, karena itu juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat," ujar Andyka dalam konferensi pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Andyka menuturkan, rapat lanjutan untuk membahas RAPBD 2020 mulanya memang dijadwalkan pada Jumat pagi. Namun, rapat itu hanya dibuka untuk kemudian diskors hingga pukul 13.00 WIB.

"Saat itu kami akan melakukan koordinasi dengan pimpinan Dewan, menyikapi hal ini, sehingga rapat dibuka oleh pimpinan (Komisi C) tadi, kemudian diskors sampai pukul 13.00," kata dia.

Baca juga: Usai Cekcok Politikus PSI dan PDI-P, Rapat RAPBD di Komisi C DPRD DKI Digelar Tertutup

Menurut Andyka, Komisi C akan selalu menggelar rapat pembahasan anggaran secara terbuka.

"Kami sangat terbuka. Kalau ada yang menyatakan bahwa rapat ini tertutup, mungkin dari teman-teman yang berada di luar, itu bukan dari kami. Rapat belum dimulai kok udah bilang tertutup," ucap Andyka.

Pantauan Kompas.com, rapat lanjutan pembahasan RAPBD 2020 di Komisi C dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Rapat tersebut digelar secara terbuka.

Rapat itu dihadiri sejumlah anggota Komisi C, termasuk dua anggota yang cekcok dalam rapat sebelumnya, yakni Anthony Winza Probowo dan Cinta Mega.

Sebelumnya, rapat pembahasan RAPBD 2020 di Komisi C pada hari ini disebut akan digelar secara tertutup.

Kompas.com dan wartawan dari media lain mulanya hendak masuk menuju ruang rapat Komisi C di Lantai 3 Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, untuk mengikuti jalannya rapat.

Namun, dua petugas pengamanan dalam (pamdal) melarang wartawan masuk.

Baca juga: Tuding Politikus PSI Anthony Bocorkan Materi Rapat, Ini Penjelasan Cinta Mega Kader PDI-P

"Perintahnya tertutup, kami dapat informasi dari staf komisi. Kami hanya menjalankan perintah," ujar seorang petugas pamdal.

Ketua Komisi C Habib Muhammad bin Salim Alatas dan dan Wakil Ketua Komisi C Rasyidi tidak bisa memastikan soal rapat tertutup akan digelar tertutup atau terbuka saat mereka masuk ke ruang komisi pagi tadi.

Tak lama setelah itu, Habib keluar ruang rapat dan mempersilakan wartawan masuk. Namun, dia menyatakan akan berdiskusi terlebih dahulu bersama anggota-anggota Komisi C.

Rapat pembahasan RAPBD disebut akan digelar tertutup setelah Anthony dan Cinta, cekcok, semalam.

Cinta menuding Anthony menyebarkan materi yang dibahas di dalam rapat kepada wartawan, di luar forum rapat.

Namun, Anthony membantah tudingan itu. Dia menyatakan hanya mengomentari soal anggaran pengadaan unit komputer dan perangkatnya senilai Rp 128,9 miliar di dalam forum rapat yang digelar terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com