Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Natal di Bekasi Aman, Tidak Ada Kelompok Intoleran

Kompas.com - 21/12/2019, 07:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Khairina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota menjamin Natal 2019 nanti akan berlangsung aman.

Kepala Bagian Operasi Polres Metro Bekasi Kompol Herman menyebutkan, jajarannya sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif.

Dari hasil pemetaan, ada 30 gereja yang bakal diawasi secara khusus karena dinilai lebih "rawan" ketimbang gereja-gereja di tempat lain.

Baca juga: Jemaat Gereja Santa Clara Bekasi Yakin Natal Perdana Berlangsung Aman

"Perinciannya, sebagian gereja yang berdekatan dengan masjid dan musholla, sebagian gereja yang tempo hari pernah ditolak oleh warga, dan sebagian gereja yang jumlah jemaatnya lebih dari 5.000 orang," tutur Herman ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (20/12/2019) malam.

"Aman besok," katanya.

Ia enggan membeberkan lebih jauh antisipasi khusus itu dan di mana saja letak gereja yang dinilai rawan konflik.

Herman hanya memberi contoh, jumlah personel yang dikerahkan di 30 gereja itu akan ditambah dua kali lipat sebagai upaya preventif.

Selain itu, potensi konflik juga telah diredam lewat pendekatan pada warga, klaim Herman.

Warga yang sempat menolak keberadaan gereja di lingkungannya, Herman memastikan, sudah digandeng untuk bersama-sama menghindari konflik.

"Kita ada intelijen, ada Binmas, ada Sabhara. Deteksi dini sudah kita galang agar tidak terjadi hal yang sama seperti tempo hari misalnya penolakan," kata dia.

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Monas Sajikan Atraksi Video Mapping

Dari hasil deteksi dini itu, Herman berujar bahwa jajarannya tak menemukan adanya indikasi intoleransi atau kelompok-kelompok garis keras yang berpotensi mengganggu ibadah Natal 2019.

"Insya Allah tidak ada, ya (kelompok intoleran). Apalagi kalau sudah orientasi terorisme atau yang keras-keras begitu, tidak ada, ya," ujar dia.

"Hanya ormas-ormas yang tempo hari pernah mengganggu, ya sudah kita galang juga untuk mendukung dan kita libatkan dalam pengamanan Natal 2019. Mereka akan ikut jaga, ronda, dan patroli," tutup Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com