BEKASI, KOMPAS.com - Jemaat Gereja Katolik Paroki Santa Clara, Bekasi Utara, meyakini bahwa Natal 2019 nanti bakal berlangsung dengan aman.
Keyakinan itu disampaikan Pastor Paroki Santa Clara, Raymundus Sianipar.
"Saya kira akan aman. Tidak ada kekhawatiran dari kami, tetapi memang perlu dijaga. Itu (pengamanan) sesuatu yang lazim dilakukan pada hari raya," ujar Raymundus ketika ditemui Kompas.com di Gereja Santa Clara, Kamis (19/12/2019) lalu.
Baca juga: Rasa Syukur Jemaat Santa Clara Bekasi Rayakan Natal Pertama di Gereja...
Raymundus menuturkan, keamanan Gereja Santa Clara pada Natal 2019 ini tercipta karena letak gereja tak jauh dari kantor Polsek Bekasi Utara.
Lebih dari itu, kata Raymundus, jemaah gereja dan warga sekitar sudah solid. Potensi konflik dapat diredam.
"Kita kerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas). Panitia menjumpai mereka agar membantu keamanan," kata dia.
"Kerja samanya mungkin semisal urusan parkir. Parkir kan akan di luar karena gereja akan penuh. Kita kerja sama dengan mereka (ormas) dan warga sekitar," tambah Raymundus.
Baca juga: Gereja Santa Clara Bekasi Gelar Lomba Pohon Natal dari Barang Bekas
Natal 2019 jadi momen monumental bagi jemaat Santa Clara. Pasalnya, ini jadi ibadah Natal perdana mereka usai 20 tahun beribadah di ruko karena tak punya gedung gereja.
Pembangunan gedung Gereja Santa Clara pada 2015 lalu pun menemui jalan berliku karena ditentang kelompok warga dengan tudingan "kristenisasi" dan aneka dalih lain.
Mereka bahkan mendesak agar IMB Gereja Santa Clara dicabut.
Baru pada Agustus 2019, gereja ini diresmikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.