Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Malam Tahun Baru 2020, Polres Jakbar Terus Buru Pemasok Narkoba

Kompas.com - 29/12/2019, 07:48 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polres Jakarta Barat terus mengejar pemasok peredaran narkoba di wilayah Jakarta Barat, terutama menjelang malam pergantian tahun.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, polisi akan terus mengejar dan memberantas peredaran narkoba hingga tingkat bandar.

"Kami (Polri) akan terus memburu jaringan pemasok narkotika pada akhir tahun ini, karena kami berkomitmen di wilayah hukum Jakarta Barat akan zero narkoba, kami optimis itu," kata Hengki, Sabtu (28/12/2019).

Baca juga: Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Gunung Sahari

Selain itu, Hengki juga mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk aktif membantu pemberantasan narkoba dengan melalukan pengawasan di lingkungan permukiman penduduk.

"Pemberantasan narkoba sudah menjadi atensi khusus, tingginya pengungkapan selama ini merupakan bentuk keberhasilan kepolisian," ujar Hengki.

"Kepada semua tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI dan para orangtua serta para pendidik harus ikut aktif dalam melakukan pemberantasan narkoba ini. Kami mengajak harus menggelorakan perang melawan narkoba, jadikan narkoba masuh kita bersama," kata dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 47 Pengedar Narkoba, Barang Bukti Lebih dari Satu Ton

Seperti diketahui sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kembali menangkap tersangka jaringan sindikat peredaran narkoba berjumlah 7 orang yang diduga akan diedarkan saat malam pergantian tahun 2019.

Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti 13 Kg sabu, 34 Kg ganja, 200 butir pil ekstasi dan 220 butir pil happy five.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com