Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Depok: Butuh Upaya Kolaboratif Atasi Tawuran Pelajar

Kompas.com - 11/02/2020, 22:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok merilis data, selama kurun Januari-Desember 2019, terjadi 22 tawuran antarpelajar yang mengakibatkan empat nyawa pelajar melayang.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengungkapkan, butuh kolaborasi berbagai pihak untuk mengatasi tawuran pelajar, khususnya di tingkat SMA/SMK.

"Karena persoalan kenakalan remaja yang terjadi belakangan ini berasal dari banyak aspek. Mulai dari personal siswa, lingkungan sekolah, hingga pengaruh eksternal," ujar Pradi kepada wartawan, Selasa (11/2/2020) sore.

Baca juga: Tawuran Marak, Pemkot Depok Anggap Pelajaran Agama dan Ekskul Jadi Solusi

“Menyelesaikan tawuran tidak cukup dengan upaya parsial, tapi harus holistik, menyeluruh alias melibatkan semua pihak. Pemerintah, aparat, sekolah, orang tua murid, hingga para alumni sekolah,” lanjut dia.

Meski demikian, Pradi belum dapat merinci langkah teknis kolaborasi antara beragam pemangku kepentingan tadi.

Ia menyebut, Dinas Pendidikan Kota Depok tengah mengolah kajian untuk merumuskan langkah-langkah menekan potensi tawuran antarpelajar di Depok.

“Intinya, mulai dari wali kelas, orangtua, dan guru konseling bisa saling berkoordinasi. Memantau si anak secara intensif perkembangannya seperti apa. Harus continue,” kata Pradi.

“Semua pihak harus berembuk. Pemerintah sebagai regulator siap memfasilitasinya. Ini harus segera dibereskan,” tutup politikus Gerindra tersebut.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, Polisi Amankan Pelajar SMP yang Bawa Celurit

Fenomena tawuran antarpelajar terbaru terjadi di bilangan Sawangan antara SMK Baskara dengan SMK Pancoranmas, Kamis (30/1/2020) malam.

Satu pelajar meninggal dunia dan satu luka serius akibat luka bacok pada insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com