Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kali Ciliwung Sebabkan 13 RW di Jakarta Timur Kebanjiran hingga Ribuan Warga Mengungsi

Kompas.com - 21/02/2020, 09:33 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta kembali terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung pada Kamis (20/2/2020), pagi.

Pada Kamis pukul 08.45 WIB pagi, kondisi air di Pos Pantau Depok berstatus siaga dua, yakni 285 sentimeter.

Terkait hal itu, BPBD DKI Jakarta memprediksi dalam waktu 6-9 jam, air akan sampai Jakarta dan 11 kelurahan di Jakarta diperkirakan terendam banjir akibat limpasan air Kali Ciliwung.

Baca juga: Banjir di RW 05 Cawang Semakin Tinggi, Warga Evakuasi Barang

Kesebelas kelurahan itu, yakni Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Balekambang, Pengadegan, Cikoko, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Pada Kamis sore, benar saja, kawasan bantaran Kali Ciliwung mulai terendam banjir.

Pantauan Kompas.com di RW 05, Kelurahan Cawang, setidaknya ada empat RT yang terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Padahal hujan tidak turun sore itu.

Titin, salah satu warga RW 05 mengatakan, dirinya ketika sudah mengetahui air mulai naik ke permukiman, sudah bersiap mengevakuasi barang berharga.

Menurut dia, banjir tersebut merupakan yang terjadi ketiga kalinya sepanjang tahun 2020 ini.

"Habis banjir besar kemarin, seminggu kemudian itu saya dua meter banjir, kiriman doang. Di sini tidak hujan saja banjir kalau ada kiriman," kata Titin di lokasi, Kamis.

13 RW di Jakarta Timur terendam banjir

Untuk wilayah Jakarta Timur, berdasarkan laporan dari aplikasi Jakarta Kini (Kaki), setidaknya 11 RW permukiman warga terendam banjir. Seluruhnya tentunya yang terletak di bantaran Kali Ciliwung.

Ke-11 lokasi tersebut ialah RW 04, RW 05, RW 07, dan RW 08 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, tergenang air sedalam 71-150 sentimeter.

Kawasan RW 011 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara dengan kedalaman air berkisar 150 sentimeter.

Lalu, RW 01, RW 02, RW 05, dan RW 12 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, kedalaman air berkisar 30-150 sentimeter.

Kemudian, RW 07 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati dengan kedalaman air 71-150 sentimeter.

Baca juga: Sedikitnya 13 Permukiman di Jakarta Timur Terendam Banjir

Serta RW 01, Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati juga dengan kedalaman air berkisar 71-150 sentimeter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com