JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta masih terendam banjir karena hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Minggu (23/2/2020) hingga Senin (24/2/2020).
Hujan tersebut mengakibatkan ketinggian air Kali Ciliwung, Sunter, Kali Mati meluap.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf mengatakan, saat ini masih ada sekitar 35 RW di Jakarta yang tergenang air.
"35 RW masih tergenang dari total 2.638 RW di Jakarta," ucap Insaf saat dihubungi, Senin.
Baca juga: PSI DKI: Anies 2,5 Tahun Jadi Gubernur, Program Antisipasi Banjir Jalan di Tempat
Daerah Jakarta Utara menjadi wilayah yang terdampak banjir paling banyak, yaitu 26 RW dengan ketinggian banjir 10 cm hingga 100 cm.
Selanjutnya, Jakarta Timur ada 9 RW yang masih terendam banjir dengan dengan ketinggian air berkisar 10 cm hingga 100 cm.
"Di Jakarta Barat, Selatan dan Pusat terpantau sudah tidak ada lagi genangan air," tutur Insaf.
Saat ini, BPBD sedang berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menghilangkan genangan dari lokasi.
Baca juga: Kritik Anies, Ketua DPRD DKI Nilai SOP Penanganan Banjir Tidak Jelas
Sebelumnya, sebanyak 55 rukun warga (RW) di Jakarta terendam banjir. RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.
Menurut BPBD Jakarta, banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.