Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Terdampak Banjir di Periuk Tangerang

Kompas.com - 24/02/2020, 14:32 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ribuan jiwa terdampak akibat banjir jilid II pada bulan Februari 2020 di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Darmawan mengirimkan data terakhir bencana banjir yang diperbarui Senin (24/2/2020) pukul 08.00 WIB.

Tercatat, 2.454 jiwa terdampak akibat banjir yang menggenangi 2 titik kelurahan di Kecamatan Periuk tersebut.

"Ada 922 Kepala Keluarga tercatat 4 Rukun Warga (RW)," ujar dia, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Banjir di Periuk Tangerang karena Air Meluap dari Kali Ledug

Dua Kelurahan dimaksud adalah Kelurahan Gebang Raya dan Kelurahan Periuk. Kelurahan Periuk sendiri juga dibagi dalam tiga area yakni Perumahan Garden City, Perumahan Mutiara Pluit dan Jembatan Alamanda.

Sedangkan jumlah pengungsi dari korban banjir tersebut tercatat tidak sebanyak jumlah warga terdampak.

Jumlah pengungsi akibat banjir ini ada 40 jiwa di Posyandu RW 21, 30 jiwa di Posyandu RW 22, 20 jiwa di RT 01 RW 25, dan 25 jiwa di sekretariat RW 13.

"Sebagian warga memilih untuk bertahan di rumah masing-masing dan sebagian warga memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat," tutur dia.

Baca juga: Belum Selang Sebulan, Periuk Kota Tangerang Kebanjiran Lagi

Adapun sebelumnya, banjir di Kecamatan Periuk Kota Tangerang kembali terjadi setelah baru saja terbebas dari banjir pada awal Februari lalu.

Hujan deras pada Minggu (23/2/2020) dini hari ditenggarai menjadi sebab meluapnya Kali Ledug yang mengakibatkan banjir di dua kelurahan di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

Salah seorang warga di RW 15 RT 3 Kelurahan Periuk Kota Tangerang, Ningsih mengatakan, air mulai masuk ke rumahnya pada Minggu pagi dan sempat mencapai 1,5 meter.

Pada Senin siang, air masih menggenang beberapa perumahan warga dengan ketinggian beragam mulai dari 40 sampai dengan 60 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com