Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri di Bekasi Hilang Dua Minggu, Diduga Pergi Bersama Kenalannya dari Facebook

Kompas.com - 24/02/2020, 18:55 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com- Seorang remaja perempuan berinisial ERS (14) dikabarkan menghilang sejak tanggal 8 Februari 2020.

Orangtua ERS sudah melaporkan kasus hilangnya ERS ke Polres Metro Bekasi Kota pada 16 Februari lalu.

ERS diketahui terakhir kali pergi bersama temannya berinisial I yang dikenalnya dari media sosial Facebook.

Saat ditemui di rumahnya, Lilis Suryanih (40) bercerita, anak pertamanya itu sudah berubah belakangan ini sejak mengenal I.

Perubahan yang sangat drastis itu membuatnya curiga dan khawatir akan keadaan anaknya saat itu.

Baca juga: Laptop, Komputer hingga Buku di Perpustakaan SMAN 10 Bekasi Rusak akibat Banjir

"Dia itu jadi sering pakai celana pendek, kaos, rambutnya dipotong pendek. Padahal dulu mah dia ke mana-mana pakai kerudung," ujar Lilis di rumahnya, Jalan Durian Raya, Kampung Buaran, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Senin (24/2/2020).

Lilis mengaku takut anak pertamanya itu terbawa arus pergaulan. Apalagi dia belum mengetahui asal usul teman anaknya itu.

Belakangan, dia mengetahui usia I berbeda jauh dengan anaknya.

"Saya mah takut saja dia diajak yang buruk-buruk mbak, namanya juga orangtua ya. Si I ini umurnya sudah jauh lebih tua dari anak saya, dia sudah lulus sekolah," kata dia.

Kekhawatirannya semakin terasa saat ERS kedapatan pulang larut malam selepas pulang bermain bersama I.

Baca juga: Cerita Tukang Gali Kubur di Bekasi, Lawan Takut Demi Hidupi Keluarga, Kini Bisa Cicil Rumah

Sebab selama ini ERS tak pernah pulang larut malam.

"Jadi saya memang sempat larang dia untuk keluar kan, yaudah jangan main mending di rumah. Tapi dia tetap pergi," ucap dia.

Sampai akhirnya, ERS benar-benar meninggalkan rumah dan tidak pulang-pulang mulai tanggal 8 Februari.

Ia pun terus menerus menangis menunggu anaknya untuk pulang ke rumah.

Bahkan, Lilis mengatakan, dirinya sempat meminta I untuk menyuruh anaknya pulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com