Namun, kala itu I membohonginya dan menyatakan dirinya tak bersama ERS.
"Sempat temannya berhasil memancing dia supaya bertemu dengan saya pada tanggal 15. Lalu dia ketemu saya lagi sama si I. Akhirnya dia mau pulang dengan syarat I harus ikut sama dia pulang ke rumah juga," cerita Lilis.
Baca juga: Ibu dan Bayi Berumur 7 Hari Terjebak Banjir di Bekasi, BPBD Evakuasi
Sesampainya di rumah, ERS pun kerap dinasehati untuk tidak lagi pergi dari rumah. Ia juga meminta I untuk menjauhi anaknya dan pulang ke rumah.
"Saya udah nasehati anak saya, lalu saya bilang ke I untuk jauhi anak saya. Karena anak saya masih kecil," ucap dia.
Saat itu, I pun bersedia untuk pulang ke rumahnya dan menjauhi ERS. I bahkan sudah mengemas barangnya untuk pulang.
Bersamaan dengan itu, anaknya itu pun berpamitan untuk ke warung. Beberapa saat setelah anaknya pergi ke warung, I pun berpamitan untuk pulang.
Baca juga: Pemkot Pastikan Seluruh Ritel di Bekasi Siap Tidak Pakai Kantong Plastik Maret 2020
"Sejak saat itu anak saya tidak pulang-pulang. Keinget sama saya si I bawa barang banyak banget, apa sekalian sama barang anak saya kali ya," ungkap dia.
Ia pun menduga anaknya pergi bersama I. Sebab tetangga rumahnya melihat anaknya itu masuk ke dalam mobil bersama I.
Saat ini Lilis hanya berharap anaknya kembali ke rumahnya. Sebab ERS yang saat ini duduk di kelas 3 SMP itu harus menjalani ujian sekolah.
"Iya saya mah berharapnya dia cepat pulang, soalnya dia udah lama tidak masuk sekolah. Apalagi mau ujian," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.