Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Tewas Saat Dorong Motor Terobos Banjir, Diduga Kelelahan

Kompas.com - 27/02/2020, 07:40 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang warga tewas saat banjir menerjang wilayah Tangerang pada Selasa (25/2/2020).

Diduga karena kelelahan mendorong sepeda motornya saat terjebak banjir, seorang sekuriti bernama Dulatif meninggal.

Musibah ini dibenarkan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikupa, Iptu Ngapip Rujito.

Ia menjelaskan, kejadian memilukan itu terjadi di terowongan Tol Pasir Randu, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Ta­ngerang.

Baca juga: Kisah Ibu Melahirkan di Dalam Mobil PLN, Berjuang Saat Banjir Menerjang Rumahnya

“Korban meninggal saat mendorong sepeda motornya karena terjebak genangan air setinggi 45 centimeter di lokasi,” ujar Ngapip kepada Wartakotalive.com, Rabu (26/2/2020).

Dulatif merupakan warga Sukanegara, Kecamatan Cikupa. Pagi hari itu, dia sedang berangkat ke tempat kerjanya.

“Korban diduga tewas karena kelelahan saat mendorong sepeda motornya,” ucapnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kisah Ibu Bawa Pulang Jenazah Bayinya dengan Taksi Online

Menurut Ngapip, pihak keluarga sudah menerima informasi kejadian yang dialami Dulatif.

Jenazah Dulatif langsung dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan.

“Keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai takdir. Keluarga korban menolak saat kami akan lakukan otopsi,” kata Ngapi.

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Kelelahan Saat Menerjang Banjir, Pengendara Motor Ditemukan Warga Tewas Terkapar di Terowongan Tol."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com