Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kawasan Penjual Bunga Tabur di Kramat Jati

Kompas.com - 28/02/2020, 18:32 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, tidak hanya punya Pasar Induk, Kampung Betawi, atau Kampung Arab saja. Kramat Jati juga termasuk kawasan yang penuh dengan para penjual bunga tabur.

Para penjual bunga tabur untuk kebutuhan pemakaman itu menjajakan dagangan mereka di kios atau gerobak yang berjejer di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Berbagai macam bunga tabur, seperti bunga rampe dan sedap malam ada di sana.

Keberadaan para penjual bunga tabur itu seakan menjadi ikon kawasan Kecamatan Kramat Jati.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Bunga Tabur Bisa Mencapai Rp 125.000 dari Semula Rp 15.000

Atang (45), penjual bunga tabur di Toko Dian Florist, mengatakan ada puluhan penjual bunga tabur berjejer di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati. Menurut dia, penjual bunga tabur di Kramat Jati sudah menjamur sejak tahun 1990-an.

"Toko bos saya ini sudah sejak tahun 1980-an, waktu itu masih gerobak keliling, merintis sampai akhirnya tahun 1990-an punya kios di sini. Toko ini termasuk yang pertama, titik awallah. Baru pada ikutan yang lain, jualan di sini di Jalan Raya Bogor," kata Atang, Jumat (28/2/2020).

Selain jual beragam jenis bunga tabur, Atang dan penjual lainnya juga menjual perlengkapan jenazah, pemakaman hingga obat-obatan tradisional.

Harga barang-barang yang dijual cukup beragam, dari Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah.

"Kalau bunga tabur per kantong kecil itu Rp 5.000, kalau kantong besar itu Rp 30.000. Umumnya, orang beli bunga tabur," ujar Atang.

Atang juga mengemukakan, keuntungan para penjual bunga tabur berfluktuasi. Jelang bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, omzet yang didapat bisa 10 kali lipat dari hari normal.

"Ya ini musiman juga, omzet harian normal itu paling Rp 2 jutaan, kalau menjelang Ramadhan, atau lebaran itu kan banyak yang ziarah (makam) ya, bisa 10 kali lipatlah omzet meningkat. Kalau Hari Ibu dan Valentime juga ramai yang beli," ujar Atang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com