JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indomarco Prismatama yang menaungi minimarket Indomaret memastikan pasokan masker masih tersedia di sejumlah gerai. Pasokan pun terus ditambah, seiringi dengan meningkatnya permintaan.
Pengawasan juga dilakuan terhadap para pegawai mana kala ada pegawai yang nakal dengan menimbun atau menyimpan masker sehingga tak terjangkau pembeli.
"Segala penyimpangan akan ditindak sesuai ketentuan," ucap Managing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Gudang Penyimpanan Masker di Tangerang Tak Miliki Izin Edar Kemenkes RI
Indomaret, lanjut Yusuf, juga mematok harga yang disebutnya "wajar" di tengah kelangkaan masker saat ini.
Sementara untuk stok, Yusuf menjelaskan selama ini item masker hanya sebagai pelengkap saja dalam deretan barang yang dijual Indomaret. Sehingga, stok yang ada meamng hanya secukupnya.
Namun, beberapa pekan terakhir, dia mengaku terjadinya peningkatan permintaan masker.
"Jadi kami coba minta ke prinsipal/pabrik untuk menambah suplai," ucap Yusuf.
Baca juga: Awas, Polisi Akan Awasi dan Tindak Tegas Oknum yang Naikkan Harga dan Timbun Masker
Sebelumnya, salah seorang warga bernama Asty di Duri Kosambi, Jakarta Barat menuturkan dirinya sempat melihat ada seorang pembeli yang membeli cukup banyak masker di Indomaret di kawasan perumahannya.
Hal ini membuat warga lain yang mencari masker tidak kebagian.
"Dia sepertinya sudah beli sebelumnya. Jadi dia sudah pegang plastik isi masker-masker, cukup banyak," ujar dia kepad Kompas.com.
Orang itu kemudian menghampiri kasir dan meminta petugas kasir itu untuk menyimpan masker untuknya karena dia membutuhkan jumlah lebih.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Pastikan Pemerintah Awasi Peredaran Masker
Hal itu membuat Asty khawatir praktek tersebut akan merugikan banyak warga lain yang lebih membutuhkan masker seperti orang sakit, petugas medis, ataupun karyawan yang harus menaiki kendaraan umum.
"Kalau kayak begitu pantas saja banyak yang enggak kebagian. Apa benar itu maskernya diletakan di rak, jadi siapa saja bisa beli?" tutur dia.
Sementara pantauan Kompas.com di sekitar Duri Kosambi hingga Kembangan, Jakarta Barat, masker di jaringan Indomaret ataupun Alfamart, termasuk yang cukup langka. Tak hanya masker tetapi juga hand sanitizer.
Di setiap toko yang didatangi Kompas.com, tak ditemukan pula tulisan soal pembatasan jumlah item masker yang boleh dibeli customer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.