JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, butuh sekitar 1.000 unit alat pelindung diri (APD) per hari buat tenaga medis yang menangani pasien covid-19 di Jakarta.
Kebutuhan APD itu menunjukkan banyaknya pasien terkait covid-19 yang harus dirawat.
"Dalam kondisi kemarin ketika di Jakarta, dua minggu terakhir, rata-rata penggunaan APD adalah satu hari 1.000 unit," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta dalam siaran langsung di akun Facebook Pemprov DKI, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Anies Minta Masyarakat Patuhi Social Distancing untuk Tekan Kasus Covid-19 di Jakarta
Anies berharap jumlah pasien yang dirawat terkait covid-19 di Ibu Kota tidak terus meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti berujar, kebutuhan APD di Jakarta bisa saja meningkat apabila melihat tren kasus covid-19 yang melonjak.
"Pergerakannya dinamis. Awal-awal sekarang ini kami bisa butuh 1.000 (unit APD) per hari. Tetapi melihat kasus yang semakin meningkat, tentunya bisa lebih dari situ," kata Widyastuti.
Pada hari ini, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan 40.000 baju cover all yang merupakan bagian dari APD ke rumah sakit rujukan covid-19, puskesmas, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta yang menjadi lokasi uji spesimen suspect covid-19.
Baju cover all itu akan digunakan untuk tenaga medis yang menangani pasien covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) terkait covid-19 di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta menerima baju cover all itu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Minggu malam kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.