JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak pemerintah menganjurkan agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk menekan sebaran Covid-19. Semakin hari, semakin banyak warga yang mematuhi anjuran tersebut.
Di rumah saja dan bekerja dari rumah nyatanya membawa dampak pada volume kendaraan di jalanan Ibu Kota yang menurun.
Hal itu dikonfirmasi oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Baca juga: Sepi Penumpang, Sejumlah PO Bus di Terminal Kampung Rambutan Tutup
"Berkurangnya volume kendaraan membuat banyak jalan-jalan di Ibu Kota menjadi sepi," kata Sambodo melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
Namun, sayangnya kondisi jalanan yang kosong juga dimanfaatkan sebagian pengendara untuk kebut-kebutan di jalanan.
Mereka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga risiko terjadinya kecelakaan meningkat.
Baca juga: Nissan GT-R Kecelakaan di Tol Jagorawi, Jalan Lengang Jangan Ngebut
Sambodo menyebutkan, selama wabah Covid-19 menerpa, angka kecelakaan lalu lintas memang menurun.
"Secara jumlah laka lantas memang menurun," katanya.
Namun, angka kematian atau fatalitas akibat kecelakaan justru tinggi.
Baca juga: Wakil Jaksa Agung Tewas dalam Kecelakaan, Mobilnya Tabrak Pembatas dan Terbakar
"Tapi, secara tingkat fatalitas kecelakaan cenderung meningkat," ucap Sambodo.
Ia kemudian menghimbau kepada pengguna jalan agar tidak memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan kebut-kebutan bahkan balap liar.
"Kami mengimbau agar tetap mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan stay at home. Bepergian hanya bila sangat perlu," ujar Sambodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.