Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Ponsel Tertangkap Saat Masuk ke Kampung "Lockdown" di Depok

Kompas.com - 13/04/2020, 12:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Maling telepon seluler (ponsel) tertangkap oleh warga RT 003 RW 019, Jalan Pitara, Depok, Jawa Barat pada Minggu (12/4/2020) siang.

Maling apes ini masuk ke kampung yang dijaga ketat karena pandemi Covid-19.

Informasi itu mulanya viral setelah video penangkapan oleh warga dimuat dalam akun Instagram @depok24jam, dengan judul "Maling Kabur ke Lokasi Lokdon (Lockdown)".

Diceritakan di sana, maling yang terdiri dari dua orang disebut melancarkan aksi pencurian pada tengah hari di tempat lain.

Baca juga: Gudang Farmasi Dinkes Kalteng Dibobol Maling, 6.000 Lembar Masker Bedah Hilang

Panik dikejar warga, ia masuk ke kampung RT 009 RW 013, tetapi malah menemui jalan buntu sebelum ditangkap warga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Maling Kabur ke Lokasi "Lokdon", Mentok... Bingung Mau Lari ke Mana... Terus Diciduk Warga Jadi ada maling hp terus mentok di jalan buntu, dia ninggalin motornya terus dia lari karna jalanannya gabisa di lewatin motor Jadi itu si maling dikejar udah dari luar kampungan gua kan, terus dia larinya ke dalem kampungan gua Awalnya dikejar sama abang abang grab karna dia masuk kampungan gua, nah pintu akses keluar dari kampung gua itu udah di tutup semua Jadi dia lari ke jalan buntu, nah jalan buntu itu cuma bisa dilewatin sama pejalan kaki, akhirnya dia lari tapi motornya ditinggal di kampungan gua wkwkw terus di kejar beberapa menit kemudian ketangkep awokwok Nah malingnya 2 orang anak muda cuma yang 1 belum ketangkep kalo ga salah asal tuh maling dari kp. Lio dah belakang rs bahas Lokasi: jalan pitara di gang mushola rt03/19 jam 13.30an Eits, jangan lupa social distancing ya. Jangan deket2 berkerumunnya ya ????

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam) on Apr 12, 2020 at 3:21am PDT


Perekam pertistiwa tersebut, Anisa Eka Pratiwi mengungkapkan bahwa kampung tempatnya tinggal memang telah dijaga lumayan ketat sehubungan dengan upaya memutus pandemi Covid-19.

Hanya ada dua akses keluar-masuk resmi yang tersisa, yang keduanya dijaga oleh petugas keamanan.

Tadinya, ada lebih dari dua akses keluar-masuk yang cukup lebar untuk dilewati kendaraan. Kini, karena pengetatan tersebut, akses tersisa hanya gang senggol.

Baca juga: Jokowi Akhirnya Blak-blakan soal Alasan Tak Mau Lockdown...

"Daerah rumah saya, depan gang, memang sudah dijaga dari kemarin terkait virus corona. Jadi, yang masuk suruh cuci tangan dulu dan sebagainya," kata Anisa kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020) pagi.

"Nah ini saya kepikiran, si malingnya sempat disuruh cuci tangan dulu atau enggak ya?" ujar dia berseloroh.

Bingung mencari jalan keluar dengan bayang-bayang kejaran warga, kedua maling itu diduga berulang kali menemui jalan buntu.

Baca juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Polisi Cek Kesehatan Geng Begal yang Diringkus

Lantaran memang tak tahu jalan juga, akhirnya mereka tersudut dan pilih meninggalkan motor curiannya di jalan buntu yang berbatasan dengan sawah dan rawa.

Keduanya berpencar. Satu ditangkap warga, satu lagi lolos.

"Jalan buntunya (yang terakhir) bukan tidak bisa lewat karena tembok, tapi jalan buntu yang ke sananya kebun dan bekas sawah, rawa mungkin ya," ujar Anisa.

"Juga mungkin yang satu ke arah rumah warga makanya tertangkapp. Nah yang satu ini, kayaknya (kabur) ke arah rawa ini," tutur dia.

Dalam rekaman itu, tampak maling yang tertangkap digiring warga dan menerima sejumlah pukulan dan tendangan, sebelum kemudian dibawa ke pihak berwenang.

Baca juga: Bertemu di Penjara, Maling Kambing dan Pencuri Ayam Bersatu Bentuk Komplotan Curanmor

______

*Catatan redaksi: Naskah ini sebelumnya tayang pukul 12.23 WIB dengan judul “Maling Motor Tertangkap Saat Masuk ke Kampung "Lockdown" di Depok”. Judul dan sebagian isinya diralat karena ada kesalahpahaman antara redaksi dengan narasumber terkait barang yang dicuri, dari sebelumnya motor, kemudian diklarifikasi sebagai ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com