Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaannya Terdampak Covid-19, 601 Pekerja di Kota Bekasi Kena PHK

Kompas.com - 27/04/2020, 13:31 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 601 karyawan di Kota Bekasi mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Itu data dari Maret sampai 24 April ini yang terdata dari 50 perusahaan ada 601 karyawan yang di-PHK. Dari satu perusahaan yang di-PHK itu ada 300-an orang karyawan sisanya baru dari perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Ika Indah Yarti saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Selain itu, Ika juga menyampaikan ada sejumlah karyawan yang saat ini dirumahkan oleh perusahaannya. Namun, ia tak menjelaskan dengan detail jumlahnya.

Terkait gaji karyawan yang dirumahkan, menurut Ika, itu bergantung pada kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan tersebut.

Baca juga: PSBB di Kota Bekasi Berakhir Besok, IDI Minta Pemerintah Pertegas Aturan dan Pengawasan

“Jadi memang ada yang dirumahkan juga karyawannya, gaji sesuai kesepakatannya (karyawan) dengan perusahaan tempat dia bekerja,” ucap dia.

Ika mengakui, di Kota Bekasi ada beberapa perusahaan yang terdampak oleh lesunya perekonomian akibat Covid-19.

Bahkan perusahaan yang memutus hubungan kerja karyawannya itu memang perusahaan yang sudah ada masalah ekonomi dari sebelum Covid-19.

Sayangnya, Ika tak menjelaskan detail ada berapa perusahaan yang terdampak Covid-19.

Baca juga: Begini Cara Ajukan Bansos Covid-19 Pemkot Bekasi Saat PSBB

“Jadi perusahaan itu sudah bermasalah, nah makin ke sini jadi semakin terpuruk karena pandemi. Sebelumnya memang punya masalah terhadap saat itu (perusahaan yang bangkrut), kalau betul-betul kena dampak Covid-19 paling ada 2,3,4,5,6 perusahaan, enggak terlalu banyak,” kata dia.

Ika mengatakan, timnya pun sudah mendata ke tiap kelurahan siapa saja karyawan yang terdampak Covid-19.

Mereka akan mendapatkan bantuan baik itu melalui Kartu Prakerja maupun bantuan logistik dari Pemerintah Kota Bekasi.

“Waktu sebelumnya kita lakukan pemantauan ke Kelurahan untuk pendataan bagaimana situasi perusahaan yang terdampak Covid-19 kepada karyawan. Sehingga walaupun kita bersama tim melakukan pemantauan itu kita semua turun ke lapangan, jadi bisa mendapatkan bantuan yang terdampak,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com