Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Menonjol Selama Dua Pekan Penerapan PSBB Kota Bekasi

Kompas.com - 28/04/2020, 06:21 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kota Bekasi sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua pekan atau 14 hari sejak Rabu (15/4/2020).

Hari ini, Selasa (28/4/2020) merupakan hari terakhir penerapan PSBB di Kota Bekasi.

Pemkot Bekasi pun sudah mengajukan perpanjangan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Untuk memaksimalkan PSBB selama dua pekan terakhir, berbagai aturan pun dibuat untuk membatasi pergerakan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Bekasi Juga Ajukan Usul Perpanjang PSBB hingga 14 Hari Mendatang

Masyarakat diminta untuk menerapkan phyisical distantcng (jaga jarak fisik) dengan tujuan mengurangi angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

Namun, nyatanya selama dua pekan pelaksanaan PSBB di Kota Bekasi kurang efektif menekan angka Covid-19.

Sebab, sejak awal kasus Covid-19 muncul di Kota Bekasi hingga saat ini, jumlahnya pasien terus bertambah.

Terakhir pada Senin (28/4/2020) kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi ada 233 orang.

Jumlah tersebut meningkat 14 kasus dari sebelumnya ada 219 orang.

Oleh karena itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengusulkan perpanjangan PSBB.

Usai diusulkan oleh Pemkot Bekasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung menyatakan perpanjangan PSBB di Kota Bekasi, Depok, Bogor, dan Bekasi hingga 14 hari kedepan.

Lalu, apa saja hal-hal yang menonjol selama penerapan PSBB di Kota Bekasi?

Carut marut bantuan Pemkot Bekasi

Selama penerapan PSBB di Kota Bekasi, Pemkot berjanji membagikan bantuan sosial ke 130.000 keluarga yang terdampak Covid-19 secara bertahap.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, saat ini sudah penyampaian bantuan ke tahap kelima.

Baca juga: Merasa Ada yang Lebih Butuh, Sejumlah Warga Bantargebang Kembalikan Bansos dari Pemkot Bekasi

Ia menargetkan, pada Rabu (29/4/2020) besok bantuan tersebut telah disalurkan 130.000 bantuan ke warga Kota Bekasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com