Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cimanggis, Zona Paling Merah Covid-19 di Depok

Kompas.com - 29/04/2020, 15:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Semua kecamatan di Kota Depok, Jawa Barat, mencatat punya kasus Covid-19 hingga hari terakhir periode pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Selasa (28/4/2020) kemarin. Hal itu menjadikan Depok zona merah penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Pemerintah Kota Depok melalui situs ccc-19.depok.go.id, Kecamatan Cimanggis merupakan zona paling merah sejauh ini di Depok.

Baca juga: Ini 3 Wilayah di Depok dengan Jumlah PDP dan ODP Covid-19 Terbanyak

Dengan menggunakan parameter jumlah kasus positif Covid-19, Cimanggis ada di urutan teratas disusul Kecamatan Pancoranmas dan Sukmajaya.

Dari data terbaru yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok, total 58 warga Cimanggis positif Covid-19 dan 5 di antaranya meninggal dunia.

Kelurahan Pasir Gunung Selatan menjadi kelurahan dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Cimanggis sekaligus di Depok. Total 22 warga positif Covid-19 di kelurahan itu disusul Kelurahan Tugu dengan 15 kasus positif.

Masih di Cimanggis, kasus kematian terbanyak ada di Kelurahan Cisalak Pasar. Dari 7 warga Cisalak Pasar yang positif Covid-19, 3 di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, Kecamatan Pancoranmas mencatat 42 kasus positif Covid-19 sejauh ini, 5 di antaranya meninggal. Kelurahan Depok Jaya mencatat 13 kasus positif Covid-19, terbanyak di Kecamatan Pancoranmas, disusul Kelurahan Depok dengan 9 warganya positif Covid-19.

Setiap kelurahan di Pancoranmas mencatat 1 warganya meninggal dunia akibat Covid-19, kecuali Kelurahan Pancoranmas yang hingga sekarang masih nihil.

Baca juga: Rencana Penambahan Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Depok, Target untuk Tampung 500 Pasien

Kecamatan Sukmajaya juga mencatat 42 kasus positif Covid-19 hingga hari ini. Namun jumlah kematian akibat virus corona lebih sedikit, yakni 2 orang, keduanya warga Kelurahan Abadi Jaya.

Kelurahan Mekarjaya menjadi kelurahan dengan pasien positif Covid-19 terbanyak di Sukmajaya dengan total 14 warga, disusul Kelurahan Abadijaya dengan 10 kasus positif Covid-19.

Di samping mencatatkan kasus positif Covid-19 tertinggi, Kecamatan Cimanggis, Pancoranmas, dan Sukmajaya juga mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (PDP) paling banyak.

Hingga Selasa kemarin, terdapat 256 kasus positif Covid-19 di Depok, dengan 31 pasien dinyatakan sembuh dan 18 lainnya meninggal dunia.

Angka kematian itu belum menghitung total 50 PDP yang telah meninggal dunia.

Sejauh data harian yang dihimpun Kompas.com, selama PSBB periode pertama, penambahan kasus positif Covid-19 di Depok naik 86 persen atau 117 kasus dibandingkan sebelum PSBB diterapkan.

PSBB di Kota Depok diperpanjang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai Rabu ini selama 14 hari hingga 12 Mei 2020.

Perpanjangan itu lebih singkat ketimbang usulan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang ingin agar PSBB di Depok diperpanjang 28 hari seperti DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com